.....
Rux berjalan menuruni anak tangga dengan ceria, Rux selalu bersyukur karena ia di besarkan di keluarga yang harmonis, bukan karena ia terlahir sebagai anak orang kaya, jika keluarga mereka bangkrut pun Rux akan tetap bahagia asal bersama keluarga tercintanya.
"OMG, mom, dad, tidak bisakah kalian berdua melakukan hal itu dikamar kalian" pekik Rux karena ia tidak sengaja melihat kedua orang tuanya yang sedang berciuman panas diatas sofa.
"Ruru, tidak bisakah kau tidak mengganggu waktu daddy jika bersama mommy mu" jawab Alex menatap tajam kearah putri semata wayangnya itu.
Joy mencubit kuat perut Alex, sampai alex mengaduh kesakitan atas tindakan istrinya itu.
"Jangan menatap Putriku seperti itu" Anjam Joy, menatap Alex dengan sorot mata tajam.
"Hehehe, aku hanya bercanda sayang, Ruru juga putriku jika kau melupakannya" Alex hanya terkekeh melihat tingkah Lucu Istrinya.
"Hahaha... Dad kau selalu takut jika mom menatap daddy tajam"Rux tertawa melihat tingkah daddy nya yang tidak berani melawan mommynya.
"Jangan tertawa Ruru, atau dad akan membuat kekasihmu itu tidak bisa menemui mu lagi"Ancam Alex kesal dan kali ini bukan hanya pelototan dan cubitan yang didapatkan Alex dari istrinya melainkan sebuah tepukan kuat di bibirnya.
"Sayang, kenapa kau memukul bibirku" kesal Alex.
Rux yang melihat tingkah daddy nya semakin tertawa mengejek daddynya, lalu Rux berjalan mendekati Joy dan mencium pipi Mommynya.
"Makin sayang deh sama Mommy" ucap rux dan memeluk Joy dari belakang.
"Mom lebih menyayangi mu my little girl" jawab joy sambil tersenyum lembut, ia juga mengusap tangan Rux yang melingkar di perutnya.
"Ruru tidak sayang sama daddy lagi?" tanya Alex.
"Hehehe sayang daddy dong, kalau tidak sayang daddy nanti ruru tidak di kasi uang belanja" Rux berjalan mendekati Alex dan memeluk daddynya dengan erat dan manja.
"Wah wah wah sepertinya kami bertiga melewatkan sesuatu? " tanya Rix yang baru saja masuk kedalam rumah dan disusul dengan kedua saudara kembarnya.
"Kakak" pekik Rux melepaskan pelukannya dari Alex, Rux berlari kecil untuk mendekati kakaknya.
"Astaga Ruru jangan lari nak, nanti jatuh" ucap joy khawatir melihat putrinya lari mendekati ketiga kakak kembarnya.
"Hap, dapat" Rix langsung menggendong tubuh mungil Rux ketika rux sampai dihadapannya.
"Hahahahah, kepala ruru pusing kakak rix" seru Rux karena Rix membawa tubuh mungil itu berputar.
Rix menurunkan tubuh mungil Rux diatas sofa dimana kedua orang tua mereka duduk sambil menatap keempat buah hatinya.
Ketika rix ingin duduk disebelah kanan Rux, Rex langsung menarik baju Rix supaya tidak duduk di sebelah kakan Rux.
"Apa kau lupa, atau pura-pura lupa jika aku selalu duduk di sebelah kanan ruru" ucap Rex datar lalu menjatuhkan bokongnya di sofa empuk.
"Dasar kakak durhaka, maunya menang sendiri" jawab rix kesal.
"Sudahlah, maklumi saja, lagi pula ifu sudah memang posisi rex jika duduk di sebelah Ruru" ucap Rax yang sedari tadi diam menatap kedua saudaranya yang berebut tempat duduk di dekat adiknya.
"Kau mengatakan hal itu karena kau duduk di sebelah kiri ruru"Rix semakin kesal karena ucapan Rax.
Joy dan Alex terkekeh melihat perdebatan aneh ketiga putra mereka, sementara Rux hanya memandang ketiga kakaknya sambil tertawa kecil.
"Apa kau sudah makan little girl" tanya Rex sambil mengelus rambut panjang Rux.
"Sudah, tadi ruru makan bersama natasya" jawab rux senang.
"Trus natasya nya mana "tanya Rix karena tidak melihat natasya.
"Natasya sudah kembali kerumahnya"
"Ohh"
"Mom, dad, tumben dirumah? " pertanyaan Rax membuat Joy memanyunkan bibirnya.
"Memangnya kamu tidak suka kalau mom ada dirumah " jawab joy ketus menatap putra nya itu.
"Bukan begitu mom, biasanya kan mom sama daddy selalu pergi kerja" jawab Rax.
"Seminggu ini mom sama dad tidak akan kemana-mana, dan mom berencana akan mengajak kalian camping" ucap Jog senang, dan juga dianggukin senang oleh Rux.
"Rex tidak bisa, rex sibuk, pekerjaan dikantor banyak" Rex tidak bohong akan ucapannya, karena memang banyak yang harus ia selesaikan dikantor daddynya.
"Rix juga"
"Rax juga"Jawaban ketiga putranya membuat joy langsung memelas, dan menatap putrinya,joy yakin putrinya ini adalah senjata paling ampuh untuk membujuk ketiga kakaknya.
"Ruru ikut camping sama mommy dan daddy, kalau kakak-kakak ku tidak mau tidak apa, tapi jangan berbicara sama ruru selama satu minggu, ok" ucapan rux berhasil membuat ketiga kakaknya langsung menegakkan tubuhnya menatap adik kecil mereka, sedangkan Joy dan Alex sudah menahan senyum karena keterkejutan ketiga putranya.
"Ya.. Ruru jangan gitu dong, masa hukumannya begitu" keluh Rax menatap nanar adiknya.
"Rex ikut" jawab rex pasrah, ia paling tidak bisa jika didiamkan oleh adik nya itu, dan sebaiknya ia mengalah dari pada di diamkan adiknya selama seminggu.
"Rax juga"
"Rix juga" jawab mereka pasrah.Joy dan rux bertos ria karena mereka akan pergi camping bersama, semua itu tidak luput dari pandangan Alex, semenjak kehadiran Joy dan anak-anaknya ia sadar jika kebahagian itu sangat lah sederhana, hanya melihat orang tersayang kita tersenyum sudah membuatnya bahagia.
"I love you Mrs.Cousman" ucap Alex pelan di telinga istrinya.
"I love you too Mr. Cousman" joy dan Alex tersenyum dan Alex mencium bibir Joy sekilas namun lembut.
.........
Maaf banget ya kalau upnya baru ini..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Brother's Possesive(SUDAH TERBIT)
Teen FictionSUDAH TERBIT TERSEDIA E-BOOK SQUEL MY MILLIONAIRE POSSESIVE Kalian tau gimana rasanya punya 3 kakak laki-laki yang super over protektif dan possesive, rasanya itu, yang pertama bikin kesal. Yang kedua bikin senang pastinya. Hanya cerita sederhana...