............................
Rex terus menatap tajam wajah cantik yang berada dihadapannya sekarang yang masih setia menundukkan kepalanya tak berani menatap wajah tampan rex.
Rex menghembuskan nafas kesal lantaran Natasya tidak mau menatap wajahnya,dan rex semakin kesal karena Natasya seakan takut kepadanya.
apa aku semenakutkan itu batin Rex.
"jadi apa tujuanmu mendekati adikku" tanya rex sekali lagi.
"A..aku tidak" jawab natasya gugup masih setia menundukkan kepalanya.
"pas-"ucapan rex berhenti karena suara deringan ponsel natasya
"hallo" jawab natasya kepada seseorang disana.
"...................."
"A..apa ka...kau pasti berbohong,itu tidak mungkin" jawab natasya,rex dapat melihat raut wajah natasya berubah pucat dan mata indahnya berlinang air mata.
"......................."
"aku akan kesana secepatnya" jawab natasya lalu mengakhiri panggilannya,saat natasya hendak berdiri dan melangkah,Rux datang dari arah dapur sambil membawa nampan berisikan beberapa minuman dan snack.
Rux terkejut melihat wajah pucat natasya dan yang berurai aie mata,Rux berfikir jika kakaknya lah dalang semua itu,rux berjalan cepat dan menghapiri natasya dan rex.
"sya,ada apa,apa kak rex membuat mu menangis"tanya rux setelah ia meletakkan nampan keatas meja,dan berdiri di sebelah natasya.
"aku harus segera pergi,maaf aku ada keperluan penting"ucap natasya masih menangis.
"baiklah,tapi ruru ikut ya" jawab rux.
"tap-"
"tidak ada tapi-tapian,ayo..,kak rex ikut juga sama kita"ucap rux,ia langsung menarik tangan rex dan natasya,rex tidak sempat protes ucapan adiknya karena rux sudah menyeretnya sampai di depan rumah dan reux dan natasya duduk di bangku belakang sedangkan rex ia yang menjadi supir mereka.
"kemana" tanya singkat rex.
"Collin's Hoshpital" jawab natasya masih menangis sesenggukan mengingat ucapan seseorang tadi lewat telepon.
"ada apa,mengapa kita kerumah sakit?siapa yang sakit?"tanya rux antusias sambil memeluk natasya.
Rex yang melihat kerapuhan natasya dari balik kaca merasa aneh pada dirinya,ingin rasanya rex memeluk natasya dan menenang dirinya.
natasya tak menjawab pertanyaan rux,ia hanya menangis di pelukan rux.
saat sampai di parkiran,natasya keluar dan langsung berlari yang disusul oleh rex dan rux,natasya terus berlari menyusuri koridor rumah sakit,ia tak mempedulikan lagi orang-orang yang ia tabrak,yang didalam fikirannya saat ini adalah ia harus cepat sampai di ruangan dimana seseorang di rawat.
"bagaimana keadaan mom"tanya natasya kepada seorang suster wanita.
"maaf nona,sepertinya ibu anda tidak dapat diselamatkan" jawab suster tersebut dan berlalu meninggalkan natasya yang terdian terpaku.
natasya terjatuh,karena kakinya seakan tidak dapat menopang tubuhnya karena keterkejutannya,rux dan rex yang mendengar dan melihat kerapuhan natasya pun mendekat dan rux langsung memeluk tubuh natasya yang tergulai lemah.
"tidak....mom tidak meninggal....mom sudah berjanji tidak akan meninggalkan aku....mereka berbohong kan,rux mereka berbohong kan...mom ku tidak akan meninggalkan aku"racau natasya sambil menangis di pelukan rux.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Brother's Possesive(SUDAH TERBIT)
Teen FictionSUDAH TERBIT TERSEDIA E-BOOK SQUEL MY MILLIONAIRE POSSESIVE Kalian tau gimana rasanya punya 3 kakak laki-laki yang super over protektif dan possesive, rasanya itu, yang pertama bikin kesal. Yang kedua bikin senang pastinya. Hanya cerita sederhana...