The Brother's Possesive(SUDAH TERBIT)

Part7

........

Rex Berlari dengan cepat diikuti dengan Rax di belakang Rex,mereka berlari menyusuri koridor kampus mereka.

Mereka semakin mempercepat lari mereka dengan tatapan penuh amarah menuju salah satu ruang kelas.

Bruk

Rex menendang pintu ruangan tersebut dengan sekuat tenaga, dan rex semakin marah karena melihat seorang wanita terduduk dilantai sambil menangis, dengan keadaan seorang wanita lainnya menarik rambut wanita yang terduduk itu dengan kuat.

Ketiga wanita itu terkejut mendengar suara pintu yang terbuka dengan sangat kuat, dan mereka semakin terkejut melihat siapa yang membuka paksa pintu ruangan tersebut.

Rex tanpa basa-basi langsung menarik wanita yang menarik rambut wanita yang sangat ia sayangi,siapa lagi jika bukan Rux,setelah rex menarik wanita itu dan menghempaskan wanita itu dengan kasar ke dinding,rex langsung memeluk sang adik yang menangis kesakitan.

Rax baru sampai kedalam ruangan terkejut melihat keadaan sang adik yang memprihatinkan,dan saat kedua mata elangnya menangkap tiga wanita yang berpakaian seperti seorang bitch, rax langsung menghampriri ketiga wanita itu dan menarik salah satu dari mereka yang sedang menahan sakit di bagian punggungnya,yang di yakini rax jika wanita itu lah yang telah menyakiti adik kesayangannya.

"kau,apa yang kau lakukan pada adikku bitch" ucap rax penuh penekan di setiap ucapannya.

"a...aku tidak me..melakukan apa pun" jawab wanita itu ketakutan

"kau berbohong bitch,jika saja kau pria,aku sudah menghajar mu "jawab rax meremas lengan wanita itu dengan kuat,sampai wanita itu meringis kesakitan.

sedangkan kedua teman wanita itu,tubuh mereka bergetar ketakutan karena aura kemarahan yang di berikan rax.

"rax,lepaskan bitch itu" ucap rex dingin masih memeluk adiknya yang masih menangis dengan erat.

"tapi rex ,mereka sud-"

"bukan kita yang akan melakukannya rax,serahkan semuanya pada mereka" ucap rex memotong ucapan rax,dan ia menunjuk empat wanita cantik masuk dengan angkuh kedalam ruangan tersebut.

"ah,baiklah akan kuserahkan bitch ini dengan sepupu-sepupu cantikku ini"seru rax tersenyum miring,menatap ketiga sepupu nya yang sedang memasuki ruangan tersebut ,anak dari kakak mommy joy ,yaitu uncle Aman mereka yang bersal dari indonesia.yang juga memang kuliah diamerika bersama keempat anak joy.

"brengsek,siapa yang melakukan ini pada adik kecilku "ucap salah satu sepupu mereka yang bernama Anita dengan wajah marah,melihat kondisi rux.

rex tak menjawab ia hanya menatap ketiga wanita yang sedang ketakutan tersebut,anita mengikuti arah pandang rex,dan anita tersenyum devil melihat tiga wanita yang berdiri di dekat papan tulis.

Anita terkenal dengan ketegasannya dan ia paling membenci yang namanya bully,ia dan kedua saudranya akan melawan siapa saja yang melakukan tindakan bully.

"serahkan mereka pada kami rex,dan kalian berdua bawa pulang ruru"seru anita,tanpa menunggu apapun rex dan rax meninggalkan ruangan tersebut,mereka mempedulikan apa yang akan di lakukan ketiga sepupu mereka kepada ketiga wanita jalang itu.

rex dan rax tidak akan tau jika adik mereka sedang di bully oleh anak kepala sekolah mereka,jika salah satu siswa memberitau kepada rex dan rax.hanya karena rux mengatakan supaya anak kepala sekolah tersebut tidak boleh membully,bukannya mendengarkan ucapan rux,wanita itu malah membully rux dengan kejam.

..........................

Saat sampai dikediaman Cousman, joy terkejut melihat kondisi putrinya yang berada di gendongan rex yang tak sadarkan diri.

"rex,apa yang terjadi pada ruru?kenapa dia seperti pipi ruru membiru?" tanya joy khawatir sambil menangis.

mereka sampai di kamar rux,dan rex langsung membaringkan adiknya diatas ranjang,lalu mereka keluar sebentar karena mommy joy akan menggantikan pakaian rux yang sudah kotor.

setelah selesai memakaikan pakaian rux,joy memanggil kedua putranya dan saat mereka masuk,kedua putranya masuk bersama seorang dokter wanita.

"bagaimana dengan keadaan putri saya dok"tanya joy setelah doter memeriksa rux.

"tenang lah nyonya,putri anda baik-baik saja,ia hanya perlu istirahat saja" jawab sang dokter

setelah kepulangan sang dokter ,tiba-tiba pintu kamar rux tebuka lebar dengan kuat menampilkan Rix yang sedang mengatur nafasnya.

"apa yang terjadi pada ruru"tanya rix penuh dengan kemarahan

....................................