MAAF YA BARU UPDATE...HARAP MAKLUM PEKERJAAN MENUMPUK DI KANTOR.....
.....................
Rex sedari tadi tak mau melepaskan tangannya dari pundak Rux yang merangkulnya degan sangat possesive,supaya Rux selalu ada di dekatnya,dan kedua adiknya tak mengambil rux dari sisinya,Rux hanya diam melihat tingkah kakak tertuanya itu,menurut rux itu hal biasa yang selalu di lakukan kakaknya.
disisi lain Rax dan Rix mendengus kesal melihat Rex kerena menguasai Rux sepenuhnya,Rex tak memberikan kesempatan sedikitpun kepada mereka untuk merangkul sang adik.
"Rex,stop" ucap Rix tiba-tiba membuat sang empunya nama memberhentikan langkahnya berjalan menuju ruang kelas mereka,bukan hanya Rex,tapi Rux dan Rax pun spontan berhenti menatap Rix.
Rex tak menjawab,ia hanya menatap Rix datar seakan bertanya apa .
"ada apa denganmu,sedari tadi kau menguasai Ruru,kau tak mengizinkan kami berdua berdekatan dengan adik kami sendiri" ucap Rix menatap rex dengan tatapan tajam.
"jangan menatap kakak mu seperti itu rix,atau kau tau apa akibatnya" jawab rex santai.
"tapi,apa yang dikatakan rix benar rex,semenjak dari rumah sampai di kampus,kau tak melepaskan ruru dan tak memberikan kami kesempatan untuk berdekatan dengannya" kali ni rax yang mengangkat suara,menyetujui ucapan Rix.
"ruru adik ku,jadi terserah ku "
"ruru juga adik kami rex"
rux yang melihat perdebatan ketiga kakaknya hanya menggelengkan kepalanya.
"stop,jangan ada yang ribut,jika kalian ribut di kampus,ruru akan kasih tau kepada mommy" ucap rux memberhentikan perdebatan ketiga kakaknya.
"tap-"
"dan kak rex,ruru tidak suka jika kakak seperti ini,aku juga adik kak Rix dan kak Rax,kakak jangan egois "rux memotong ucapan rex yang akan mengatakan komentarnya.
Rex menghembuskan nafas kasar mendengar ucapan adiknya "baiklah" jawab Rex membuat Rix dan Rax mengembangkan senyumnya,dan langsung memeluk rux bergantian.
setelah selesai berdebat,mereka berempat berjalan menuju ruang kelas mereka,akan tetapi seperti biasa ke tiga pangeran cousman berjalan dengan wajah datar dan dingin,berbeda dengan rux yang menampilkan senyum manisnya.
..............................
Setelah selesai jam kuliah,Rex,Rux,Rix,Dan Rax berjalan menuju parkiran,akan tetapi R4 berhenti melangkah karena sebuah mobil sport mewah berhenti tepat di hadapan mereka.
seorang pria tampan nan gagah turun dari mobil sport mewah tersebut,lalu melangkahkan kakinya menuju R4,dan membuka kaca mata hitamnya menampilkan mata yang setajam mata elang tersebut.
ketiga pangeran cousman menatap tak suka pria yang ada di hadapan mereka sekarang,sedangkan rux ia tersenyum bahkan ia langsung melepaskan rangkulan tangan Rex dari pundaknya,rux langsung menghambur kepelukan pria itu sambil tertawa senang.
"kau menjemputku philipe" ucap rux
"yes dear, aku ingin mengajakmu makan siang,bagaiman" jawab philipe dan memeluk pinggang rux.
rux melepaskan pelukannya,akan tetapi philipe tak melepaskan tangannya dari pinggang rux
"baiklah" jawab rux sambil tersenyum
"kakak,ruru mau pergi makan siang bersama philipe,apa di izinkan" ucap rux menatap ketiga kakaknya dengan tatapan memohon.
ingin rasanya mereka tak mengizinkan rux pergi dengan pria yang sedang memeluk pnggang adik mereka,akan tetapi melihat wajah memohon sang adik ,mereka tak kuasa menolak permintaan rux,mereka tak mau melihat raut sedih dari wajah cantik itu.
"baiklah,akan tetapi pulang cepat,dan anda mr,jangan macam-macam pada adikku,atau kau akan tau akibatnta berurusan dengan keluarga Cousman" ucap rex,lalu melangkah masuk kedalam mobil mereka masing-masing meninggalkan lingkungan kampus.
"jadi tuan putri,apa yang ingin kau makan" tanya philipe sambil menuntun rux masuk kedalam mobil.
"ehm..terserah,tapi ruru mau makan yang sederhana saja,biasakan"
"tentu,apa yang tidak untuk mu dear" ucapan philipe sukses membuat rux tersipu malu.
philipe tersenyum melihat wajah merah rux,dan ia melajukan mobilnya menuju cafe sederhana,di perjalanan philipe tak menghilangkan senyum manisnya karena rux berada di sisinya.
sedari tadi semenjak di kantor ia mengacak rambutnya frustasi karena merindukan rux,setengah hari berkutat dengan kertas-kertas membuatnya lelah dan frustasi,akan tetapi semua itu sudah terbayar karena sekareang rux berada di sisinya yang sedang mengoceh tak jelas.
"sampai" teriak rux senang,membuat philipe mengacak rambut rux karena gemas.
"senang heh"tanya philipe.
"iya" jawab rux antusias,lalu keluar dari dalam mobil,saat memasuki cafe tersebut rux mendengar suara ribut-ribut,dan ia menangkap sosok wanita seksi yang sedang memarahi seorang pelayan wanita yang masih muda,pelayan wanita itu menangis sambil meminta maaf kepada wanita seksi tersebut.
akan tetapi wanita seksi tersebut semakin memarahi pelayan wanita tersubut,bahkan wanita seksi tersebut tanpa belas kasihan,ia menyiramkan segelas jus jeruk kewajah pelayan tersebut,tak ada yang berani menegur wanita seksi tersebut supaya berhenti memperlakukan pelayan tersebut dengan kejam.
seakan belum puas wanita seksi itu,ingin menumpahkan sup panas ke wajah pelayan tersebut,akan tetapi sebelum mengenai pelayan tersebut,Rux terlebih dahulu mencegal tangan wanita seksi tersebut dan menjatuhkan mangkuk sup tersebut kearah kaki wanita seksi itu.
wanita seksi itu menjerit histeris karena merasakan panas di kakinya,semua orang yang melihat kejadian tersebut terkejut bahkan ada yang bertepuk tangan karena Rux berhasil menggagalkan niat wanita seksi tersebut.
Rux berjongkok dan membantu pelayan wanita tersebut berdiri,Rux bahkan membantu membersihkan tubuh pelayan tersebut dengan tissu yang ia ambil dari atas meja yang tak jauh dari nya.
"hey...kenapa kau di perlakukan seperti itu,dan kenapa kau tak melawan" tanya rux lembut sambil menuntun pelayan tersebut duduk di salah satu kursi,rux tak mempedulikan wanita seksi tersebut masih sibuk dengan kakinya yang tersa panas.
"ma..maaf saya yang sa..salah nona,saya y..yang ceroboh"ucap pelayan tersebut dengan gugup ketakutan sambil menangis.
"tapi jika pun kau yang bersalah,jangan mau di perlakukan seperti tadi" ucap rux masih membantu wanita itu membersihkan wajahnya.
"sudahlah,jadi siapa namamu"tanya rux,rux bahkan lupa jika sedari tadi philipe ada di sebelahnya.
"Natasya nona" jawab wanita itu
"sepertinya kau tidak berasal dari negara ini,dan kau tampak masih muda"
"sa..saya dari indonesia,dan saya berusia 18 tahun nona"
"indonesia,kau berasal dari indonesia,wah berarti kau berasal dari negara mommy ku,dan jangan panggil aku nona,panggil aku Ruru,usia kita kan sama"ucap rux senang.
rux dan anatasya saling berbicang ringan,tak mempedulikan sekitar akan tetapi perbincangan mereka terganggu karena suara cempreng.
.............................................
KAMU SEDANG MEMBACA
The Brother's Possesive(SUDAH TERBIT)
Teen FictionSUDAH TERBIT TERSEDIA E-BOOK SQUEL MY MILLIONAIRE POSSESIVE Kalian tau gimana rasanya punya 3 kakak laki-laki yang super over protektif dan possesive, rasanya itu, yang pertama bikin kesal. Yang kedua bikin senang pastinya. Hanya cerita sederhana...