Part 19

8.8K 586 31
                                    

Rex melangkahkan kaki panjang nya menyusuri koridor kampusnya dengan langkah tegasnya,tidak lupa ia akan selalu merangkul pinggang Rux dengan sangat Possesivenya seakan mengatakan tidak ada yang bisa menyentuh Adik kesayangannya itu.

Rix dan Rax hanya bisa saling merangkul bahu mereka secara bersamaan karena mereka tidak mendapat bagian untuk merangkul Rux.

Dari jarak yang tidak jauh Rux melihat Natasya yang sedang duduk sendiri sambil membaca sebuah buku yang tidah jauh dari ruang kelas mereka,senyum di wajah Rux terukir saat ia melihat Natasya.

dan tanpa ada yang tau Rex juga diam-diam menatap lurus kearah Natasya yang masih asik membaca buku nya,Namun senyum itu tidak bertahan lama dan di gantikan dengan Rahang Rex yang mengeras dan juga tangan yang mengepal kuat sampai buku-buku jari nya memutih lantaran menahan emosi.

Disana,tepat di hadapan ke empat  Anak Cousman ,mereka melihat bagaimana segerombolan pria yang sedang menggoda dan juga berusaha menyentuh Natasya yang sudah ketakutan.

Rex melepaskan lilitan tangannya dari pinggang Rux,dengan sigap Rix dan Rax langsung mendekatkan diri ke tubuh Rux dan mereka langsung merangkul pinggang adik mereka sambil mengikuti Rex yang sudah berjalan tergesa-gesa mendekati Natasya.

"Lepaskan" ucap Rex dengan nada dinginnya dan juga tidak lupa ia menatap tajam kearah lima pria yang masih memegangi tangan Natasya.

"Wow,ada Rex terntata di sini" ucap salah satu pria itu menatap Rex dengan santai.

"Lepaskan" ulang Rex masih menatap tajam kearah lima pria itu,dan pandangan mata Rex teralihkan menatap kearah Natasya yang sudah menangis ketakutan yang juga menatap kearah Rex dengan tatapan seakan meminta pertolongan.

"C'mon Rex,kami hanya ingin berkenalan dengan anak baru ini,mengapa kau yang merasa terganggu"balas pria satunya lagi yang memilili rambut berwarna coklat namun gondrong.

"kalian jahat membuat teman Ruru menangis,lepaskan tangan Natasya" Ucap Rux yang sudah berada di sebelah Rex.

Rux mendekati ke lima pria itu bermaksud menarik Natasya menjauh dari kelima pria itu namun yang terjadi di luar pemikiran Rux,salah satu dari pria itu yang memiliki wajah tampan malah menarik pergelangan tangan Rux dengan kuat sehingga Rux menubruk dada bidang pria itu.

Rix,Rax dan juga Rex mengepalkan kedua tangan mereka dengan kuat,Rex maju terlebih dahulu dan menarik kembali tubuh Rux dari pelukan pria itu,Saat Rux sudah aman berada di pelukan Rax,Rex langsung saja menendang perut pria itu.

Tubuh pria itu terkapar dilantai sambil memegangi perutnya yang terasa sakit, Rix juga ikut membantu sang kakak memukul salah satu pria yang memegangi lengan Natasya.

Rex menarik lengan Natasya dengan paksa dan memeluk wanita itu dengan erat,sedangkan kelima pria itu sudah lari terbirit-birit karena takut melihat kemarahan yang di tunjukkan Rex secara terang-terangan.

tanpa sadar Rex menciumi pucuk kepala Natasya dengan sayang mencoba menenangkan wanita yang adsa di pelukannya itu. Rux,Rix,dan Rax menahan tawa mereka melihat tingkah sang kakak yang sangat lembut kepada wanita selain Rux dan juga Mommynya.

"ehmm,tenggorokan Rux kayak nya sedikit gatal,beli minum yuk kak di kantin" seru Rux sengaja suaranya ia kuatkan untuk menyadarkan kakak tertuanya dari tindakan nekatnya memeluk Natasya.

Rex tersadar dari perbuatannya,ia langsung melepaskan tubuh Natasya dari pelukannya ,Rex menggarut belakang lehernya yang tidak gatal karena canggung,Rex berdehem mengatur kembali wajah datar nya dan meninggalkan Ke empat manusia yang menatap punggung rex dengan menahan tawa mereka.

"katanya gak suka,tapi kok peluk-peluk anak orang" ucap Rix bermaksud menggoda sang kakak yang hanya di abaikan oleh Rex.

"yah,Natasya,kalau kak Rex tidak mau denganmu,bagaimana jika kau denganku saja,toh aku dan kak Rex kan sama-sama tampan" ucapan Rax barusan menghentikan langkah panjang Rex,lalu pria itu berbalik dan berjalan kembali kearah ke empat manusia itu yang masih setia berdiri di posisi semula.

"Natasya punya kakak" ucap Alex menatap tajam kearah Rax saat ia sudah sampai di samping natasya dan memeluk pinggang wanita itu dengan sangat possesivenya,membuat ketiga adik Rex tertawa terpingkal-pingkal melihat tingkah kakak mereka,sedangka Natasya ia hanya menundukkan kepalanya dan tersenyum tipis.

''''''''''''''''0-0-0-0-''''''''''''''''''''''

"Yeay" teriak Rux senang saat ia mendapatkan sebuah coklat dari sang ayah.

"Baby, hati-hati nanti kau jatuh,mommy bisa menggantung daddy jika kau terjatuh Baby"pekik Alex saat ia melihat putri satu-satunya itu sedang meloncat-loncat girang di sofa ruang kerja sang Ayah seperti seoarang anak yang berumur lima tahun.

"Ruru tidak akan jatuh Daddy ku sayang,sini-sini Ruru pengen cium Daddy karena sudah memberikan Rux Coklat" pinta rux sambil mengayunkan tangan kanannya memanggil sang Ayah mendekati dirinya.

'Muahhh'

"Ruru sayang Daddy" ucap Rux setelah ia mencium pipi kanan-kiri sang daddy.

"Daddy lebih sayang sama Ruru" jawab Alex membalas pelukan sang putri raja.

"Mommy tidak di sayang" ucap Joy yang baru saja sampai diruang kerja Suaminya,Joy memanyunkan bibirnya saat mendengar percakapan Putri dan suaminya itu.

"Mommy" teriak Rux melompat dari atas sofa,Joy yang melihat itu memekik melihat tingkah Putrinya itu yang sama sekali tidak pernah berubah selalu manja.

"Astaga sayang,jangan seperti itu lagi,nanti jatuh"peringat Joy saat Rux sudah ada di pelukannya.

"hehehe,iya Mommy Nya Ruru" jawab Rux manja.

"sudah makan siang "tanya Joy dan kedua kesayangannya itu hanya menggeleng menjawab pertanyaan sang ratu.

"Yah uda ayo Mommy dawa makan siang yang banyak,Alex panggil ketiga Putra mu untuk bergabung bersama kita" Ucap Joy sambil berjalan ke arah sofa dan meletakkan kotak makan yang ia bawa tadi diatas meja.

tidak membutuhkan waktu lama untuk menunggu kedatangan ketiga pangeran Cousman tersebut untuk sampai di dalam ruangan sang Ayah.

"masuklah nak.Mommy sudah membuatkan makanan kesukaan kalian" panggil Joy kepada ketiga putra yang sudah melangkahkan kakinya menuju sofa dimana sang Ratu berada.

ketiga Putra Cousman itu langsung duduk di sofa yang sama dengan Rux,Alex hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat keempat anaknya yang sama sekali tidak bisa terpisahkan itu,Bahkan Alex berfikir bagaimana nantinya jika Putrinya itu menikah dan meninggalkan ketiga kakak kembarnya.

....

maaf ya lama Upnya

The Brother's Possesive(SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang