13

5.4K 787 37
                                    

Netraku belum bosan memandangi presensinya. Tuanku yang tengah bergerak liar memenuhi diriku.

Keringatnya bercucuran. Dirinya meracau bahagia. Senyuman manis turut ia ulas.

Mengecup bibirku mulai jadi kegemarannya. Aku menyebut namanya dengan nyaring tiap kali dirinya memberi hentakan dahsyat.

Helaan napas berhamburan di udara. Kami mencapai klimaks dengan sempurna.

Aku memejam dalam dekap hangatnya. Bergumam mengenai ini dan itu. Setelahnya Tuan mengucapkan sebuah kalimat.

Kalimat yang membuatku tersentak hebat. Rasa sakitnya berhasil menusuk-nusuk ulu hati.

"Grey, aku mulai bosan."

MasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang