26

5.1K 669 17
                                    

Aku memang bahagia. Tapi aku tak sebahagia itu, sebab aku tahu ia tengah berbohong. Ia hanya ingin mencari keuntungan agar lolos dari belenggu.

Aku mencium bibirnya, ia balas memagut dengan air mata. Pisauku telah tertancap sempurna di perutnya.

Aku tidak menangis. Aku tersenyum.

"Aku sungguh mencintaimu, Grey. Maafkan aku."

MasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang