16

5.1K 779 54
                                    

Ia berubah begitu cepat. Menghindariku dengan banyak cara.

Mengatakan bahwa pekerjaannya begitu menuntut.

Ia semakin jarang pulang. Aku tidak tahu di mana ia tinggal. Mungkin di hotel, dengan seorang gadis lain yang lebih menarik. Atau gadis lain yang masih rapat.

Napasku tercekik. Aku lelah. Aku hancur berkeping-keping.

Hari itu, ia tiba-tiba kembali, membawa seorang wanita cantik. Memperkenalkannya padaku dengan nada begitu bangga.

"Dia adalah calon istriku, namanya Jihwan."

MasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang