Maura terdiam, membeku di anak tangga paling bawah ketika mendengar sebuah suara yang berasal dari arah ruang keluarga Rangga.
Maura berbalik menuju ke arah suara tersebut dan menemukan seluruh keluarga Rangga tengah menatapnya dengan tatapan penasaran dan antusias dan mendadak Maura memicingkan matanya ketika melihat disana tak hanya Rangga beserta keluarga besarnya saja tetapi Nando dan Bimo juga ada disana menahan tawa sambil menatapnya!!!
"Ehh...iya ini calonnya Rangga". Mendadak Lulla menginterupsi dengan menarik lengan Maura dan merangkulnya hangat menuju sofa di ruang keluarga Rangga.
Rangga tersenyum geli menatap maura yang terlihat sangat gugup ketika berjalan ke arahnya.
Ia juga berdecak kagum dengan penampilan sederhana Maura.
Dengan dress simple bewarna hitam dengan corak biru dibagian bawahnya, rambut hitam ikalnya yang terurai panjang semakin menambah kesan manis untuk Maura."Hush..hush anak dragon minggir!!" Nando dan Bimo langsung menyingkir dari sofa, menjauh dari rangga karena Lulla mendorong Maura untuk duduk disamping Rangga.
"Mama gak kangen gitu sama kita?". Nando menatap dengan tatapan kecewa dan Bimo hanya cengengesan melihat Nando.
Lulla berdecak kesal dan menatap kedua pria tersebut. "Ampun ya, mama udah bosan ngelihat kalian melulu yang nempelin Rangga, masa Rangga mainnya sama laki melulu". Lulla membuang wajahnya kearah Maura dan tersenyum.
"Tapi Bimo kan udah mau nikah ma". Bimo menjelaskan sambil duduk dibawah kaki Lulla.
"Kalo Bimo mama percaya, tuh si anak Dragon satu lagi itu mana calonnya?? Wajahnya aja boleh tampan, mapan tapi gak doyan wanita".
"Uhuk~" mendadak nando tersedak mendengar ucapan Lulla yang berhasil menancapkan duri dihatinya.
Nando menyusul Bimo untuk duduk bersimpuh dibawah kaki Lulla. "Kok mama tega sih ngomong gitu ke Nando?? No ma, Nando bakal nikah kok tapi maunya yang mirip sama Maura, kalem-kalem gitu, gak mau yang kayak Nina judess~ ahkk". Nando meringis ketika Bimo menjitak kepalanya.
"Bener ya kamu cepet nyusul Rangga sama Bimo!!". Lulla mencubit hidung mancung Nando dengan gemas dan Nando hanya mengangguk sambil tersenyum jahil.
"Maura aja ya ma buat Nando?". Kedua bola mata Lulla membesar dan Rangga yang berada disamping Maura langsung mendaratkan bantal sofa ke wajah tampan nando dengan geram.
"Enak aja lo, cari sendiri yang kayak gini". Rangga tertawa dan menarik Maura untuk bangkit dan membawanya ke teras depan.
"Ngga~ Atit!!". Nando mengadu kembali dan seluruh keluarga Rangga tertawa melihat tingkahnya.
*****
"Nina ada cerita sama gue". Bimo bersedekap dan menyandarkan tubuhnya di pembatas balkon kamar Rangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Maura [COMPLETED]
Romance[My first story on wattpad] [18+] "Masalalu melukaiku, merobek asa dan semangat hidupku. Jika aku masih disini sekarang, ingatkan aku untuk mencari penawarnya". -Maura Aulia "Jika masalalumu sangat menghancurkanmu, ingatlah masih ada aku yang bersed...