2

89 8 0
                                    

"Perih gak? Gue bersihin dulu ya tahan bentar aja" ucap Alleta sambil membawa alkohol dan kapas. Vidya pun hanya mengangguk.

Pintu Uks terbuka dan memunculkan sosok pria sahabat Vidya dan Alleta, "Alfa".

"Lo kenapa? Ini lagi jidat kenapa? Ya Allah lapangan gueee" ucapnya sambil meraba kening Vidya cemas.

Vida hanya memutar bola mata malas dan berkata "Alay". Aletta hanya terkekeh geli. Dia segera membersihkan luka Vidyaa dan menutupnya dengan plester luka. Karena dipaksa oleh Alfa akhirnya Alleta bercerita kejadian yang dialami Vidya. Mengapa Alleta? Karena jika meminta Vidya yang menceritakan, sampai mati berdiri dia gabakalan banyak omong.

Dan saat ditanya Alfa siapa yang menabraknya, Alleta maupun Vidya tidak ada yang tahu karena tadi panik, mereka tidak sempat melihat siapa yang menabraknya.

Setelahnya mereka kembali ke kelasnya masing-masing. Vidya terheran karena diatas mejanya terdapat coklat disertai sebuah notes.

"Sorry, gue yang salah nabrak lo. Get well fast Vid :)"

Vidya mengambilnya dan menaikan sebelah alis, untuk bertanya pada Alleta, dan yang dia dapatkan hanya gelengan kepala Alleta. Kemudian ia membekas coklat tersebut menjadi dua dan memberikan setengah nya pada Alleta.

"Makasih Vidya, baik deh jadi sayang" balas Alleta.

"Ya" Ucap Vidya.

"Ish agak panjangan ngomongnya" Sebal Alleta.

"Ya Let"

"Let-Let lo kira gue pelet?" Balas Alleta.

"Bacot" ucap Vidya datar.

Alleta hanya mencebikkan bibirnya.

✨✨✨

Saat pulang, Alfa katanya mau nebeng di mobil Vidya. Sebagai sahabat yang baik maka dia mengijinkannya dan memberi Alfa setengah dari coklat yang ia bagi tadi ke Alleta. Alfa menerimanya dan membaca notes yang ada di atas coklat tersebut.

"Gue kaya kenal ni tulisan, tapi siapa ya?"

Vidya hanya mengangkat bahu acuh, dan memberikan kunci kepada Alfa yang berarti dia harus menyetir. Mereka bergegas naik ke mobil. Sambil memakan coklat tersebut Alfa membuka pintu mobil untuk Vidya sambil terkekeh.

"Berlebihan lo" ucap Vidya

"Makasih kek, malah ngomel" balas Alfa sebal kemudian ia memasuki mobil dan menyodorkan coklat didepan mulut vidya dan dibalas dengan gelengan kepala. Namun, Alfa memaksa dan akhirnya Vidya memakannya.

Dari kejauhan, seseorang mengamati mereka berdua. "Coklat itu buat lo Vid, bukan orang lain." ucapnya pelan dan segera menuju parkiran untuk pulang ke rumahnya.

✨✨✨

"Vid, besok gue tanding futsal nonton ya ya ya" ucap Alfa memohon. Padahal tanpa diminta pun Vidya akan dengan senang hati ikut.

"Hm" balasnya.

"Hm itu iya apa enggak?" dengus Alfa.

Vidya pun hanya mengangguk.

"Yey, alhamdulilah ada yang nemenin"

Alfa mendramatisir sambil mengangkat kedua tangannya seperti orang bersyukur. Tidak tahu keadaan bahwa dirinya sedang menyetir. Sehingga mobil sedikit berbelok ke kiri, untung saja jalanan sepi kalau ramai sudah tidak dapat dibayangkan bagaimana  kedepannya. Vidya yang menyadari langsung menjitak kepala Alfa, menyadarkan bahwa ia sedang menyetir.

"Fokus" ucap Vidya sinis.

"Hehehe" Alfa hanya terkekeh.

✨✨✨

Setelah sampai dirumah Alfa, dia keluar dan mengajak Vidya kedalam dan ia hanya menggelengkan kepala. Alfa tidak memaksa dan membiarkan Vidya pulang.

"Sama-sama Vidya" ucap Alfa dengan nada seperti mengucapkan terimakasih.

Vidya hanya menempelkan telunjuk dan ibu jari, yang artinya oke. Dan ia kembali pulang kerumahnya.

✨✨✨

HETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang