LMTF » 01

5.1K 642 48
                                    

Lama menunggu ya? ^__^
Ehehehe, voment ya yeorobun

Ada dua hal yang Yeri rasakan saat ini. Kepalanya yang berat, begitu juga dengan tangan kanannya yang berat.

Kelopak matanya merayam-rayam ketika sinar lampu menerpa retinanya. Namun, matanya yang terkatup itu terbelalak pada bukaan maksimal ketika ia mendapati jari-jemarinya digenggam oleh orang asing.

Iya, orang asing yang memakai baju basket berwarna kuning. Oh, dan lihatlah rambutnya yang basah akibat keringat.

Dengan mimik muka jijiknya, Yeri menarik lengannya cepat. Tidak peduli dengan cowok yang terlelap disampingnya itu.

"Bangun. Pergi sana! Bau!" Yeri dengan tidak sopannya mendorong kepala cowok itu.

Yang di ganggung menegakkan punggungnya. Tak lupa dengan kucek-kucek mata dan menguap, khas seperti orang yang baru bangun tidur.

"Berisik banget lo jadi cewek." gumamnya, yang sesekali masih menguap.

Tentu. Yeri tidak terima dikatain seperti itu. Dengan matanya yang menyimpit Yeri mengamati cowok yang duduk di sebelah ranjangnya yang masih enggan untuk membuka matanya.

Tunggu dulu,

Bukannya itu dia?!

Iya! Dia yang melempar bola sampai Yeri harus pingsan dan dibawa ke klinik kampus.

Langsung saja, Yeri menarik rambut cowok itu yang setengah basah.

"Aduuuuhhhhh!!!!" cowok itu menggaduh kesakitan.

Bukannya malah mengencangkan tarikannya, Yeri malah melepasnya. "Aaaaaaaaa. Ini kenapa basah banget!!!!" teriaknya yang, sungguh. Ia sangat jijik dengan hal ini.

Jarinya itu, dengan cepat berpindah dari rambut, menuju telinga cowok itu. Dimana banyak sekali piercing yang terpasang disana.

"Aduh! Aduh! Ini kuping gue sobek tolol!" teriak cowok itu.

Memang, tarikan Yeri cukup kuat. Bahkan, gadis itu meraih salah satu piercing milik cowok yang tengah meronta itu.

Inisih, sudah dipastikan kalau bakalan robek telinganya.

"Apa lo bilang?! Gue tolol?!"

"Ah! Iya tolol! Banget! Lepasin anjing!" cowok itu masih menggaduh kesakitan.

"Ngatain gue anjing lagi!" Yeri semakin menarik telinga cowok itu.

Sampai,












Ting










Antingnya lepas
























Telinganya berdarah

Yeri sih tak acuh. Itu merupakan balasan yang pantas karena sudah membuatnya pingsan dan juga menggagalkan rencananya untuk makan bersama dengan Judha.

"Kuping guaaaaaaa!!!!!" cowok itu berteriak begitu lantang. Dan asal kalian tahu, urat-urat amarahnya sudah mulai terbentuk dan siap untuk menelan mangsanya.

"Tanggung jawab!!!"

Yeri bersidekap. "Ogah." katanya enteng.

"Cewek sia-

"JERKA!!!"

Suara itu menginterupsi.

"Kan gue udah bilang jangan berurusan sama nenek lamp-, ehehehehe hay, Yer." sosok itu tersenyum kikuk. Menunjukan muka tidak bersalahnya di depan Yeri, seolah mengatakan kalau ia tidak ada hubungan apa apa dengan cowok yang dipanggil Jerka barusan.

Lifestyle : Missing The FashionistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang