Dua - ngebut di jalan.

8.6K 1K 47
                                    



"Ibu sudah bilang ke kamu. Jangan pernah berkelahi lagi, Taeyong! Jangan ikut tawuran lagi! Kamu sudah kelas tiga, sebentar lagi ujian. Lebih baik kamu belajar yang benar, lalu mempersiapkan diri untuk kuliah."

Sudah hampir setengah jam Taeyong duduk di ruang BK hanya untuk mendengarkan pidato panjang guru BKnya yang super galak itu.

Dirinya di seret paksa setelah selesai mengobati lukanya di ruang kesehatan.

Niatan untuk bolos jam terakhir pun pupus sudah. Tadinya, ia ingin menghabiskan sisa jam pelajaran di ruang kesehatan. Namun kini, dirinya dipaksa duduk di ruang BK untuk kesekian kalinya.

"Ibu, saya hanya berusaha untuk menyelamatkan sekolah ini dari serangan." Taeyong membela diri. Ia tak sudi pengorbanan yang telah ia lakukan di injak begitu saja.

Guru BK di depannya mengurut dada. Sudah lebih dari sabar ia menghadapi murid yang satu ini.

"Kalau kamu tidak memulai tawuran, penyerangan seperti ini tidak akan terjadi! Sekarang kamu masih berani membela diri?"

"Tenang bu, saya teguh pendirian. Saya akan membela diri saya hingga dinyatakan tidak bersalah."

"TAEYONG! Ibu pokoknya tidak mau tau, ini jadi kasus kamu yang terakhir! Tidak ada lagi kasus perkelahian lainnya!" Guru itu memijat kepalanya pusing karena ulah Taeyong. Pulang ini mungkin ia akan memeriksakan kesehatannya. Akhir - akhir ini ia banyak sekali memarahi murid. Jangan sampai penyakit darah tingginya memburuk.

"Dan kalian." Tunjuk guru itu pada Yuta, Jaehyun, dan Johnny yang berdiri di belakang Taeyong.

"Kalian juga sama. Jangan ulangi hal semacam ini lagi. Fokus belajar! Kalian akan segera lulus. Mengerti?!"

Ketiganya mengangguk serentak.

Setelahnya, mereka pun di suruh untuk kembali ke kelas. Melanjutkan pelajaran yang tadi mereka lewatkan.

Di perjalanan menuju kelas, Taeyong teringat akan gadis di lapangan tadi. Ia pun menolehkan wajah ke kiri lalu menatap lurus Yuta di sampingnya.

"Yut, cewek tadi siapa?"

"Yang mana?"

"Yang tadi, di tepi lapangan pas gue kelahi."

Yuta tampak sedikit berpikir. Mengingat - ingat sosok gadis yang menghentikan perkelahian sengit antara Taeyong dan Hanbin.

"Murid baru kayaknya. Adek kelas kali."

Taeyong mengangguk sebagai respon. Jaehyun yang berada di belakang mereka menyahut. "Jennie. Anak IPA 2 dia. Sekelas sama Rose."

Perlu kalian ketahui, Rose itu adalah pacarnya Jaehyun. Mereka udah pacaran lama. Dari Rose baru jejak di sekolah. Sampai sekarang masih awet. Walaupun ada drama sedikit kadang di hubungan mereka.

"Kenapa?" Yuta bertanya bingung. Taeyong hanya menggeleng lalu pamit ke Johnny dan Jaehyun yang berbeda kelas dengannya saat mereka sampai di depan kelas 12 IPS 1.

Taeyong dan Yuta pun masuk ke kelas yang kala itu tengah tidak ada guru. Melihat situasi seperti itu, Taeyong jadi tergoda untuk merealisasikan rencana awalnya. Tidur di ruang kesehatan.

Taeyong pamit pada Yuta yang lebih memilih mabar alias main bareng game mobile legend di ponselnya bersama murid cowok di kelas.

"Jen, gue pulang dulu ya. Udah di jemput kak Jaehyun soalnya."

Jennie mengangguk mengerti lalu melambaikan tangannya sebagai bentuk perpisahan. Rose pun ikut melambaikan tangan lalu mengapit tas totebagnya dan berjalan keluar. Jennie menghela napas panjang. Kini tinggal dirinya seorang diri yang masih berada di dalam kelas.

bastard boy •• taeyong x jennie [tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang