#FE-3

189 12 0
                                    


  Byurrr..

Air itu telah disiramkan,bukan pada Ronald melainkan pada Miana.

Ronald yang telah berlari langsung berhenti dan berbalik badan,untuk melihat apa yang telah terjadi.

   Miana yang baru saja keluar dari arah toilet harus mendapatkan kesialan,yaitu dengan mendapatkan sebuah siraman air seember penuh.

  Nana terpaku diam mendapati tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki basah kuyup.tidak hanya nana melainkan Edward dan Ronald pun diam tak berkutik sedikit pun.Ronald yang tahu apa yang akan terjadi berikutnya,langsung melarikan diri dari tempat kejadian.sedang Edward hanya mematung dengan mulut terbuka.melihat dirinya yang saat ini kurang baik,tangan nana terkepal kuat dengan Ekspresi wajah yang sudah bisa ditebak,kalau saat ini dirinya sudah sangat marah.

  Edward mundur selangkah demi selangkah dengan begitu pelan,saat dia melihat nana yang sudah melototinya dengan tajam,"sorry mi!"dan dia langsung lari terbirit-birit menjauh dari apa yang akan terjadi padanya.jika ia tidak cepat melarikan diri,ntah apa yang akan terjadi dengan hidupnya nanti,ia pasti akan dicabik-cabik oleh gadis bermuka judes itu.

  Melihat orang yang menyiramnya barusan, membuat kemarahannya semakin menjadi,seakan apapun yang ia dapati dihadapannya akan dimusnahkan tanpa ampun.

  "EDWAAAAAAARD!" teriaknya dengan nada yang sangat luar biasa, kemarahannya sudah mencapai puncak dari ubun-ubun.

 
  "Dasar COWOK BERENGSEK,tunggu aja pembalasan gue.gue musnahin lo!" dengan nafas yang tak terkontrol ia meluapkan semua emosinya dengan teriakkan yang memekikkan telinga bagi orang yang mendengarnya.

  Belum sempat reda emosinya,dua temannya yang sangat membuatnya pusing datang menghampiri dengan wajah yang tidak menutupi kegeliannya yang mendapati dirinya basah kuyup seluruh tubuh.sudah jengkel karena dirinya mendapat keusilan si Ed,menjadi semakin pusing saat ia melihat Kedua temannya tertawa terbahak,tepat dihadapannya.

  Sial banget hidup gue,udah kesiram sama si Ed,ditambah lagi ni kunyuk dua seenaknya ngetawain gue.di depan gue,lagi!

  "Nana! Kenapa sama lo? Abis mandi? Kok mandi gak ajak-ajak sih,padahal kalau kita tahu,kita mandi berjama'ah biar seru!" tanya angel dengan senyuman ejek untuknya.

  What.gue ditanya kayak gitu,udah tahu gue disiram sama sepupu lo yang nyebelin itu!
Lo juga nyebelin angel.

  "Na, Kok ga jawab?" tambah Riana bertanya baik-baik.

  "Gue disiram si Ed.nyebelin banget tuh babi,liat aja entar gue kasih dia hukuman yang setimpal!" umpat nana dengan kemarahan yang masih belum bisa reda.

"Si Ed?"

  "Ya siapa lagi,kalau bukan sikunyuk rawun itu!"

  "Emang apa yang akan lo lakuin sama tuh anak?"

  "Liat ntar aja! Dia gak akan bisa lepas dari gue,dia akan mampus ditangan gue?" dengan senyum licik nya, ia menyimpan sebuah rencana yang sangat membuat orang penasaran.

   Sebuah tawa seseorang terdengar sangat jelas dilorong sekolah yang sudah mulai sepi ,langkah kaki pun terdengar bergema diruangan itu,ditambah sunyi  karena semua murid yang ada di Mahendra school sudah pulang .kecuali orang-orang yang memiliki dendam berlebih,membuat dirinya harus menyelesaikan urusannya dulu.

Fabulous EdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang