#FE-15

68 6 0
                                    

..

  "Hahaha.." semua tertawa dengan caranya masing masing.

  Termasuk dengan persahabatan yang sudah terjalin lama.

  Tawa yang selalu jadi pertama bagi mereka,dalam keadaan apapun pasti ada cara untuk mereka bisa tertawa bersama.

"Untuk tadi lo gak kena bacot niel!" ucap delon pada daniel yang kini sedang membaringkan tubuhnya di sofa.

  Setelah acara tawuran tadi siang ke empat sahabat itu memilih untuk pergi kerumah ronald,karena disana tempat yang paling nyaman.

  "Lo juga tadi nald bukannya bantuin malah mojok" ledek delon pada ronald yang membaringkan tubuhnya dilantai,merasakan dinginnya ubin disana.

  "Untung tadi lo bantuin kita bang,kalau enggak,gak tahu gimana nasib kita pada!" ucap daniel pada edward yang saat ini sedang mengipas-ngipasi badannya dengan tangan.

Cowok itu tersenyum"yaiyalah,masa gue gak ikut,gak seru kalau gue gak ikut mah,mereka mah cemen!"

"Tapi tangan lo gak papa kan bang,tadi tangan lo kena bacot si Romi itu kan?" tanya delon yang mengingat kejadian tadi siang yang membuat pertengkaran makin menjadi saat edward junov terkena sabitan golok ketua geng yang bernama romy.

"Nggak,luka kecil doang!" jawab edward menyepelekan

  "Si romi yang tadi mau di pukul si ed tapi langsung kabur?"

  "Hahaahaha..." semua kembali tertawa dengan ucapan daniel yang juga mengingatkan kepengecutan seorang romi.

  "Romeo zaman now...." ucap edward kembali membuat suasana riuh di rumah sana.

"Uhuk...uhuk." perhatian semua teralihkan pada edward yang terbatuk"kok rasanya seret banget ya,nggak ada niat buat ngasih minum atau ngopi lah ngopi!!"ucap edward menyindir pemilik rumah yang bukan lain adalah ronald.

"Nyindir gue lo?" teriak ronald yang masih berbaring di atas ubin.

  "Ngopi ngapa ngopi,nald!" timpal delon di atas sofa sana bersama dengan daniel dan edward.

  Ronald terbangun dengan kesal karena posisi tidurnya diganggu para sahabat curutnya.

"Sebentar nyonya,saya ambilkan dulu!" lanjutnya dengan nada penuh drama.

"Jangan lama-lama bi,kalau lama  saya pecat,pake jalan seribu!" ledek daniel dengan santai nya.

  Dan teman yang lain kembali tertawa dengan tingkah para sahabat ajaib.

  "Cepat bawang putih,bawang bongbay kehausan!" teriak edward melanjutkan, tak lupa cengiran khasnya.

"Siap bawang daun!"ucap ronald memberi hormat dengan tangannya yang lentik.

" banci"seru delon melemparkan sebuah bantal sofa tepat mengenai wajah ronald.

  Sedangkan ronald yang masih tetap berdiri malah kembali melemparkan bantal itu"bangsat lo"

(~)

Fabulous EdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang