#FE 21

97 4 0
                                    


"Makasih kak!" ucap nana tersenyum sambil melambaikan tangannya pada elvan yang baru saja mengantarkannya pulang walau hanya sampai ke gang yang mengarah pada rumahnya.

"Huaaaaaa,gue bahagia!" nana berteriak dengan begitu keras sampai jingkrak jingkrak kan,bahagianya kini sudah mencapai puncak.

Melangkahkan kaki dengan sesekali meloncat-loncat,berputar-putar,apalagi saat membayangkan wajah elvan saat laki-laki itu menyisirkan rambut dengan jarinya.

Sangat tampan...

Sampai tiba-tiba...

Bruuuk..

Badan nana terhubung kebelakang,karena gadis itu dengan tidak sengajanya menabrak seseorang.

Apakah dia benar tidak melihat,atau tidak bisa melihat karena saking bahagianya?..

Gadis itu malah mengusap-usapkan dahinya"sakit!"karena baru saja dia menabrak seseorang yang diyakininya adalah seorang lelaki.

Sedangkan laki-laki itu malah melipatkan tangannya didepan dada sembari menyengir.

Dan kemudian tergelak tawa begitu keras.

Nana terdiam sejenak merasa suara itu sangat ia kenali,ia menatap laki-laki itu,dan ya,benar saja,dialah edward, tertawa dengan puas melihat nana masih duduk di tanah sambil mengusap dahinya.

"Nyusruk gitu mi,huahahahaaaaaa!" ucapnya masih belum berhenti tertawa.

Nana yang melihat edward tertawa seperti bahagia melihatnya terjatuh,langsung bangun dari duduknya dan menatap edward sinis.

"Bahagia banget lo liat gue nyusruk!" sinis nana sambil berdecak tangan di pinggang.

Edward mengusap matanya yang berair karena tertawa berlebih"hahaha...sorry,sorry!...abis soalnya lo nyusruk keren banget! "Ledeknya sambil sedikit menahan tawa.

" ck.."

Nana menatap edward tajam"ngapain lo ada disini?..ngalangin jalan tahu!"

"Hehehe....nungguin lo,takutnya kan gak pulang,takut diculik gituh!" edward menyengir dan menggaruk tengkuknya.

"Ye eleh!" nana mencebikkan bibirnya tak perduli.

Nana menyentakkan kakinya dan kemudian pergi menjauh dari edward.

Brruuukk..

Nana terjatuh,kini ntah ada masalah apa dengan matanya,batu sebesar gajah di hadapannya ia sebrangi sampai dirinya terjatuh dihadapan edward, wah pastinya bakal ketawain lagi,tapi nyatanya tidak,laki-laki itu menghampiri nana dengan wajah yang begitu khawatir.

"Mi?"

Gadis yang masih terduduk hanya meringis kesakitan sambil memegangi kakinya yang sedikit luka.

"Lo gak papa kan?" tanya edward yang seharusnya ia tahu kalau nana kenapa-kenapa,itu pertanyaan yang seharusnya tidak dipertanyakan.

"Ah,gue geger otak!" ucap malas nana sambil memegang kepalanya penuh drama

Edward mencebikkan bibirnya,"yang jatuh kaki,lo bilang geger otak?..saraf lu!"

"Udah tahu gue jatuh,lo masih nanya gue kenapa-napa?...yang pasti gue kenapa -kenapa idiot! Kaki gue keseleo,luka lagi,gak liat lo,hah?" decak nana sedikit kesal dengan tingkah edward yang otaknya sok polos pengen di tabok itu loh

Edward mengangguk-anggukkan kepalanya saat melihat luka nana
"Dan lo yang saraf,bukan gue!" ketus nana

Gadis itu mencoba berdiri,tapi nihil,lukanya begitu sangat sakit membuat kakinya tak sedikit pun mau berdiri.

Fabulous EdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang