#FE-4

149 10 0
                                    


   ----

  Nana langsung menutup percakapan yang sangat tidak berguna,dan hanya membuat malamnya semakin buruk.nana mendengus kasar,kenapa harinya harus sangat menyebalkan macam ini.

   Semua makhluk harus ada di dekatnya,si Ed makhluk astral,dan si john playboy setan.

  Apakah ada 1 hari saja tanpa kehadiran tuh makhluk dua? Ia sudah terlalu lelah menghadapi kegilaannya.

  Hampir tiga tahun dipenuhi kejailan anak tak kasat mata itu,menyebalkan!.

  Rasa benci sudah terlalu penuh,bosan menyelimuti hari,jengah menghadapi semua,bisakah satu hari saja hidup ini bisa tenang?

  Andai saja bisa,waktu akan kuhentikan,agar aku bisa tenang walau hanya 5 menit saja!

(~)

   "Hai na?"

Sahut seseorang ketika dirinya sedang berdiri tepat di depan pintu kelas.kelas 12-B.

   Bisa gak sih, sekali aja hidup gue tenang!

  Nana mendengus kesal dan berbalik meneliti siapa yang menyahutinya di pagi buta ini.

  Biasanya hanya dirinya yang selalu pertama ada disekolah,menunggu gerbang dibuka oleh mang Juned.tapi sekarang baru saja dia disahuti.

  Disana.didepan sana ada seseorang yang tengah berdiri menghadap kearahnya,memperhatikannya seolah heran,dan kembali menatapnya tajam!

  Apakah itu Jino, sahabat gue yang beku ituKemana saja dia,baru pagi ini batang hidungnya terlihat!

  "Jino?"

  cowok itu mengangguk dan berjalan ke arahnya dengan sangat elegant.senyumnya sangat manis,badan yang tinggi semampai,dengan kulit putih itu semakin terlihat nya tampan .

   Plus otaknya yang encer,ahli dalam bidang fisika dan kimia.waaaah,top deh otaknya!

  Cowok seperti itu yang membuat para cewek meleleh dengan sekali tatap.tapi para cewek gak tahu,kalau kelakuan cowok itu cuek,gak peduli sama cewek yang mengaguminya.

  basket nya jago man..drible bolanya membuat mata para wanita tak berkedip.

  Menakjubkan.

  Dia normal kok,cuman kalau lagi gila aja jadinya.kalau lagi gila ngeselin nya lebih dari orang gila,menyesatkan.

  "Kemana aja jin? Baru keliatan!"

  Laki-laki itu hanya cengengesan menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal.aneh.

    "Ada kok,cuma males doang,tapi jangan panggil gue dengan sebutan jin juga kali!"

"Sorry" ucapnya.
"Males? Rasanya gue gak percaya cowok pinter kayak lo bisa males! Lo ada masalah ya,kenapa gak cerita,kita sahabatan udah dari kecil. Apa jangan-jangan lo udah lupain gue ya? TEGA!"

  Pria itu mengangkat sebelas alisnya bingung,nana terlalu banyak bicara hari ini.nana emang bawel kalau masalah rahasia, tapi kalau ngomong gak ada titiknya jadi bingung mau jawab mana dulu.

  "Sorry na,jangan ngambek gitulah" jino mencoba membujuk wanita galak plus bawel yang ada dihadapannya itu.

  Nana mengalihkan pandangannya,merajuk.

Fabulous EdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang