#FE-20

80 5 2
                                    

"Beb,aaaaaaa!" daniel membuka mulutnya meminta suapan berikutnya dari nessa,kekasihnya.

Nessa hanya cemberut karena kemauan daniel yang sangat menyebalkan.

  Tidak menyebalkan gimana coba,udah minta kupasin buah,beliin minuman,itulah inilah,dan sekarang minta disuapin,emang dia itu bebysitter apa.

  Nyusahin banget nih cowok,untung pacar.-gumam nessa dalam hatinya.

"Kok cemberut?" tanya daniel sambil mengunyah makanannya,dan langsung disuapi lagi oleh nessa dengan kasar,sampai mulut cowok itu sangat penuh.

  Lagi dan lagi ,nessa menambahkan suapan pada daniel, kemudian dengan kasarnya nessa menyimpan mangkuk itu di atas meja,sedangkan nessa mendudukan pantatnya di kursi yang bersebelahan dengan tempat tidur daniel.

  Daniel menelan makanan yang ada di mulutnya, meraih gelas yang berisi air dan meneguk isinya sampai habis.

Melihat kekasihnya hanya cemberut,daniel menghampiri"kenapa yang,aku ada salah ya?"tanya nya begitu sangaaat manis.

  Nessa hanya membalikkan badannya"nggak!"

"Terus kenapa kamu cemberut mulu yang?"

Nessa kembali membalikkan badannya,dan sekarang berhadapan dengan daniel"jangan sakit dong,aku cape tahu!"rengek nessa pada kekasihnya itu.

  Daniel langsung memeluk nessa dengan lembutnya.

(~)

"Na?" sahut seorang cowok yang sudah sangat dikenal oleh miana,sahabatnya sedari kecil.

Nana berbalik"jino!"

"Mau pulang bareng gue gak?" tanya jino mensejajarkan langkahnya dengan nana.

"Hmmm...i-..." belum sempat seorang miana menjawab,seseorang sudah menyela ucapannya,nana
berdiri tepat disampingnya sambil merangkul bahunya tanpa izin"dia pulang bareng sama gue!"ucapnya sambil tersenyum pada nana.

Sedangkan nana dan jino hanya diam,aneh.

"Heh,nih tangan seenaknya aja rangkul-rangkul orang,minggir sanah!" sinis nana sambil menepis tangan edward yang ada di bahunya.

"Kenapa lo yang jawab,gue nanya si miana,bukan mi ayam!" sewot jino sambil menarik tangan gadis itu agar menjauh dari edward.

Edward kembali mengambil alih miana,dan menariknya "dia calon pacar gue,masalah?"ceplos edward sambil menatap tajam jino.

  Tangan nana pun di tarik oleh jino dan terlepas dari tangan edward,saat ini nana bagaikan boneka yang direbutkan,ditarik sini tarik sana.

" baru calon,belum tentu miana juga mau sama lo!"decak jino setengah meledek,seakan menantang"yeeleh!"edward membalas dengan menyepelekan.

"Stooop.." teriak miana melepaskan kedua tangannya yang sebelah ditarik jino,dan sebelah lagi tentu saja edward.
"Lo kira gue apaan,boneka? ,atau dodol?seenaknya aja tarik tarik tangan gue,kalian juga punya tangan sendiri kan ,tarik tangan kalian masing-masing napa!,gue bisa pulang sendiri,bye!" murka nana karena merasa risih kalau harus direbut kan sama orang-orang yang otaknya hampir seperempat itu,dan si nana lebih memilih pergi meninggalkan mereka dengan sikap judesnya.

   "Nasib gue kok gini banget ya,punya temen kok otak nya pada setengah.. Sekolah paling ekstrim!"-gumam nana setelah jauh dari kedua cowok itu.

Fabulous EdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang