#FE-30

138 7 0
                                    

****

seorang gadis tengah berjalan ,ak lupa jalan dengan 2 kantong kresek di kedua tangannya.

Dia miana,baru pulang dari mini market untuk membeli beberapa pesanan bundanya untuk makan siang hari ini.

Gadis yang sering dipanggil nana itu berjalan dengan langkah gontai.

Ia merasa hari ini adalah hari yang sangat lelah untuknya

Selama seharian ini, ia mengontrol basecamp,apalagi beberapa hari lalu ada sedikit kendala dengan basecamnya,keributan dari beberapa orang yang tak setuju dengan adanya komunitas anak bangsa itu .

Nana hanya bingung,apa alasannya coba?

Padahal basecamp itu banyak menampung prestasi bagi para remaja-remaja yang memiliki kamanpuan diluar sana.

Nana mnghembuska nafasnya kasar.

"Mi?"

Nana terdiam,ia mendengar suara seseorang, dan suara itu tak asing di telinganya.

Ah...atau mungkin hanya perasaan nya saja.

Nana tak menghiraukannya, ia langsung kembali melangkahkan kakinya.

Sampai nana berjengit kaget saat tanggannya tiba-tiba di tarik.

Nana membalikkan badannya untuk melihat siapa pelakunya.

Betapa terkejut nya nana saat mendapati seseorang yang beberapa hari yang lalu sudah resmi masuk kedalam kehidupannya, seorang laki-laki yang beberapa tahun ini selalu membuatnya naik darah,tapi yang membingungkan adalah kenapa ia menerima untuk menjadi pacar lelaki bad boy didepannya itu.

Nana menatap aneh cowok didepannya itu,ia bingung, kenapa pacarnya itu ada disana,bukannya dia sakit kan?.

"Lo...ngapain disini?" tanya nana ketus.

Cowok di hadapannya cemberut"sama pacar sendiri kok sewot amat si mi?...lo enggak kangen gitu sama gue?.."ujarnya dengan lemas,seolah ia tak. Berdaya dengan sikap sang pacar.

"Enggak!" jawab nana singkat dan jelas.

Edward menghela nafasnya, kenapa sangat sulit untuk mencairkan batu es yang ada dalam hati sang pacar.

"Jangan gitu dong mi....babang ed kan kangen!" ucap ed dengan mata meneliti nana.

Nana menggerlingkan matanya malas,ia meruruki dirinya ,kenapa waktu itu ia menerima ed dengan gampangnya.

Padahal sudah susah payah ia marah,bersikap kejam dan sadis agar ed menyerah untuk mendekatinya, tapi pada akhirnya ia yang menyerah ditangan edward,bahkan ia sudah resmi menjadi pacar pria bad boy and the most wanted  disekolahnya.

"Awas ah,gue mau pulang...nyokap gue nungguin!" ucak nana kemudian melepaskan tangannya yang sedari tadi di genggam oleh ed,dan selanjutnya gadis itu berlalu.

Ia lupa kenapa tadi saat keluar ia tak bawa motornya,hanya karena mini market dekat dengan rumahnya, tapi ia tak menyangka jika ed akan ada disana.

Terdengar langkah kaki dibelakangnya,edward berlari dan ikut berjalan disampingnya.

"Gue ikut ya mi,gue kesini kan mau kangen-kangenan sama lo..." ucap ed dengan cengirannya .

Nana tak menggubrisnya sama sekali,ia malah terfokus pada jalanan.

"Mi?" panggil ed.

"Heeem..."

"Mi?.." ulangnya lagi.

Nana malas untuk menjawab,tapi apa boleh buat,jika ia tak menjawab akan semakin lama edward menganggu ketenangan nya.

"Apaan sih?" ketus nana.

Fabulous EdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang