#FE-24

63 4 0
                                    

Kini nana sedang berada dikamarnya merebahkan tubuhnya yang terasa sangat pegal.

Wajahnya kini berseri,entah hal apa yang membuatnya seperti itu.

Apakah mungkin hari ini?.

Jalan-jalan bersama edward?

Hari sudah semakin sore,miana memilih beranjak kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah terasa begitu lengket.

..

Malamnya nana memilih menghabiskan waktu mendengarkan musik setelah acara ibadahnya selesai.

Berbaring-baring di atas tempat tidur,sambil tersenyum menatap langit-langit kamarnya.

  Mengingat kejadian waktu siang bersama edward saat laki-laki itu menggoda seorang tukang kasir,dan lucunya wanita itu mah saja dikerjain.

"Ada-ada aja lo ed! " ucapnya dengan sedikit tawa didalamnya.

(~)

"Hachiiim..."

Mendengar suara bersin dari arah lantai atas,elvan yang sedang asik menonton memilih mencari tahu.

Langkah nya kini terhenti didepan pintu kamar edward.

"Hachiiim"

Suara itu terdengar lagi, elvan membuka perlahan pintu kamar edward,betapa terkejutnya el mendapati edward dengan wajah yang begitu pucat.

El mendekat"lo kenapa ed?"tanya el yang tak dijawab oleh ed.

"Lo sakit?"

Kini edward menatap kakaknya kesal"ish,punya kakak gak peka,udah tahu adeknya ini bersin-bersin,udah tahu gue ini gak enak badan masih aja nanya! Kesel dah!"ujar edward sambil mengengsrok.

"Lo minum obat belum?"

"Belom lah!"

"Kenapa?"

"Karena gue mau di kasih obat sama syahrini kalau bisa,kalau enggak sama punpun sutatta deh!" edward malah menjawab dengan asal

El hanya menggelengkan kepalanya,karena dalam situasi sakit pun adik yang nyebelin nya ini masih saja ada waktu bercanda.

"Udah sana pergi,gue mau istirahat,husss,husss,sanah!" usir ed dengan meniru gaya syahrini.

"Iya dah,cepet sembuh adekku!" do'a el sebelum meninggalkan kamar edward.

(~)

Pagi ini dengan rasa senang nana membuatkan makanan untuk edward sedikit ikhlas.

Kemarin kemarin juga ikhlas tapi tidak dengan hati yang baik.

Mungkin mood nana sedang dalam mode bagus kali ini.

Setelah mengajak keluarganya sarapan, nana langsung berpamitan kepada kedua orang tuanya.

"Yah,bun,nana berangkat sekolah dulu ya,assalamualaikum.." ucapnya setelah menyalami kedua orang tuanya.

"Bye-bye mino!" lanjur nana sambil mencubit pipi gembil adik kesayangannya itu.

Setelah keluar dari rumah,kakaknya john kini sudah menunggu didalam mobil.

Ya,hari ini nana di antar oleh kakak tercintanya yang tampannya luar biazzzah, apalagi sudah janji bahwa hari ini dia akan mengantarkan adiknya.

"Nggak ada yang ketinggalan kan?" tanya john saat nana sudah masuk ke mobil dan duduk disampingnya.

Nana menggeleng"baguslah,kalau sampai ada yang ketinggalan,gue gak mau nganterin lo sekolah lagi,bikin ribet gue aja!"kesal john,mengingat bahwa adiknya kini sangat pelupa,dan disaat lupa maka dirinya lah yang harus berkorban untuk mengambil lagi benda yang tertinggal itu.

Fabulous EdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang