#FE-14

69 5 0
                                    


..

Braaak...

  Seorang gadis yang penuh dengan amarah baru saja membuka pintu uks dengan kasarnya,matanya menatap tajam pada seorang miana safutri,sangat tajam membuat nana hanya diam tak mengerti sama sekali.

  Gadis itu mendekat ke arah nana tak memperdulikan edward yang ada disampingnya.

  "Aw..." ringis nana.

  Gadis itu tiba-tiba menarik tangan nana dengan kasar,menitahnya untuk bangun dan mendorong nana tanpa ampun.

  Nana menepis tangan mona"lo apaan sih!"ucap nana

"Lo ngapain sama pacar gue disini,hah?" teriak mona kembali mencekal tangan nana dengan menyulut.

  Melihat perilaku kasar mona yang tiba-tiba pada nana,edward langsung mencegah gadis itu menyentuh nana.

  "Jangan ganggu miana,mon!" ucap ed sambil melepaskan tangan nana dari mona.

  Nana menatap kearah edward,menanyakan benar atau tidaknya mona adalah pacarnya melalui isyarat.

Edward yang mengerti tentang isyarat itu hanya diam,kemudian beralih kembali pada mona yanga masih terus mengomel.

  "Ed,ngapain kamu sama perempuan kayak dia?..yang pacar kamu itu aku!" oceh mona pada edward meminta penjelasan.

"Maksud kamu kayak apa mon?" tanya edward dengan suara meninggi pada mona.
  Nana dan mona terdiam melihat edward yang baru kali ini menyentak seorang perempuan,dan nyatanya cowok itu selalu ramah pada perempuan.

  "Udah lah ed!" bisik nana pada edward dibelakang sana sambil memegangi tangan cowok itu ramah,dan membuat seorang edward diam kemudian meninggalkan kedua gadis itu di ruang uks.

  "Ed,mau kemana?" teriak mona pada ed yang mulai menjauh.

Sedangkan nana diam dengan sikap edward yang benar-benar sangat sulit untuk ditebak.

  Dia sudah melihat banyak sikap dari seorang edward,dari nakal,jail,baik,ramah,menyebalkan, perusuh,bahkan sekarang untuk yang pertama kalinya ia berucap dengan suara tinggi pada wanita.

  Nana masih tetap diam seribu bahasa.

....

"Edward,tungguin aku!" teriak mona dan kemudian ed pun berhenti, berbalik dan menatap mana tajam.

"Apa?"

  "Kamu kenapa sih!"

"Kenapa apanya?" tanya edward

"Dulu kamu gak kayak gini waktu pacaran sama aku!..apa jangan-jangan cewek itu yang kamu bilang gebetan?" sahut mona.

"Masalah?" timpal ed

"Iya masalah lah,ngapain lo ngegebet cewek kayak  dia,nggak ada kelebihannya!" ejek mona

"Dia emang biasa, tapi gue suka sama dia karena dia benci sama gue,dia nggak kayak lo,yang maunya cuman ketenaran doang!" jelas edward membuat mona diam kemudian pergi meninggalkannya sendiri.

  Mona hanya menyentak nyentakkan kakinya ketanah karena kesal telah didiamkan oleh edward.

(~)

  Semua kelas telah bubar ,kelas 12 IPA 1-12 IPA 5 ,kelas IPS,dan kelas lain-lain.

  Edward sudah ada di depan gerbang menunggu seseorang dengan santai nya sambil memakan permen karet kesukaannya.

  Begitu pun dengan nana yang baru keluar.

  Gadis itu baru saja akan keluar dari ruang lingkup sekolah,tapi tiba-tiba...

"Mi,pulang bareng yuk!" ajak edward.

"Tapi..." ucap nana sambil memandangi riana dan angel yang tadi berjalan berdampingan dengannya.

"Nggak papa na,sono sama si edward aja!" ucap riana sambil melambaikan tangannya.

"Ayolah mi,biarin aja mereka mah!" ajak edward yang langsung mencekal tangan nana dan menariknya menuju motornya yang ada dipinggir jalan.

..

Diperjalanan mereka hanya saling diam,tak ada yang mau berucap,bahkan edward pun yang biasanya ngoceh,tapi sekarang...diam tanpa bahasa.

  "Drrrt...drrrt..." getaran dari ponsel yang dimiliki edward membuat perjalanan mereka terhenti sejenak.

"Halo!" ucapnya

"Ed,bantuin kita!"

"Lo kenapa?" tanyanedward sedikit cemas

"Sma sebelah tiba-tiba nyegat gue,daniel,sama ronald,mereka bawa senjata,cepet datang kesini,gue kirim alamatnya...cepet ya!" ucap diseberang sana dengan suara tegang.

"Oke,gue datang sekarang!"

..

"Mi?"

"Hemm?"

"Turun dulu ya!" ucap edward pada nana dengan ragu

  Nana pun mengikuti perintah.

"Sorry,gue gak bisa anterin lo sampai rumah, temen-temen gue lagi butuh bantuan,mereka diserang sama sma sebrang!" jelasnya

"Tapi lo udah janji mau anterin gue pulang!" jawab nana sedikit marah"gue gak mau tahu, lo harus anterin gue dulu...gara-gara lo juga gue jadi gak pulang bareng sama sahabat gue!"jelas nana

  Edward menepuk dahinya"aduh mi,ini genting banget,sorry ya,hati-hati dijalan!"ucap ed kemudian langsung meninggalkan nana sendiri dipinggir jalan.

"Edward...." teriak nana

"Kalau lo mau ninggalin gue dijalan kayak gini,gausah sok-sok an mau nganterin,nyebelin banget lo ed,gue benci sama lo!" oceh nana.

Dan kini hanya satu pilihan untuk pulang, jalan kaki.

Meskipun banyak kendaraan yang berlalu lalang,tapi dia lebih memilih berjalan kaki karena dia terlalu takut jika berkendaraan umum tanpa sahabatnya.

***

 

Fabulous EdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang