#FE-27

111 6 0
                                    

"Aku tak menyangka,jika dulu aku amat sangat membencimu,tapi sekarang!kenyataannya adalah kamu salah satu dari bagian hidupku"

****

"Hay babang ed?" ucap seseorang  dari balik pintu di karena baru datang...

Edward yang duduk diranjangnya dengan tangan yang masih setia dengan infus nya hanya menunjukkan muka dingin.

Merasa tidak di respon,temannya itu malah cemberut"bang ed gitu banget!"ucapnya lebay.

"Lebay amat lu jadi laki!" ejek seseorang yang merupakan temannya pula.

"Masalah buat lo?" sinis Ronald pada daniel yang tentu saja datang bersamanya, bukan hanya dia tapi juga teman yang lain.

"Hay bang?" delon melambaikan tangannya ke arah edward dengan respon yang masih tetap sama.

"Lo kenapa sih ed,tu muka di tekuuuk mulu?galau lu?" sindir delon yang kini sedang bersandar di tembok dengan tangan dilipat didepan dada.

"Palingan galau belum ketemu si nana!" tebak nessa yang berdiri disamping daniel sambil bergandengan.

Edward langsung berbalik ke arah nessa,karena tembakkan gadis itu sangat tepat.

"Lo emang pengertian banget nesa!" ucap edward sambil menyeringai.

BUGH....

Bantal sofa telah melayang dan mendarat tepat di wajah edward,emosi yang sudah di tahan sedari tadi oleh sang Ronald,kini akhirnya terlampiaskan.

"Nana mulu yang lu pikirin,sampe-sampe lo kayak orang yang mau sakaratul maut,nana siapa lu,hah?" teriak ronald histeris.

"Pacar gue,kenapa?masalah?" jujur edward blak-blakkan membuat semua orang tercengang dengan pernyataan yang diucapkan edward.

Mereka semua hampir tak percaya,di karena setiap kali mereka bertemu,maka pertempuran akan terjadi.

Kedua anak manusia itu akan bertengkar tidak akan pernah berhenti,tapi nyatanya?.

"Kalau mau boong yang masuk akal dikit kek! Halu banget jadi orang !" ucap daniel dengan tampang meremehkan.

"Yeeeee...emang faktanya kayak gitu,kalian kan tahu gue ini super ganteng.." pedenya sambil merapikan rambutnya so' cool"mi gue gak akan nolak!"

BRAAAAK....

Semua terkejut...

pintu terbuka dengan keras,menampakkan seorang gadis yang begitu cantik ,manis,tapi dengan raut wajah memerah menahan emosi.

"EDWAAAARD..." TERIAK nana dengan tangan di pinggang.

"Eh mi...mi...!" edward tersenyum bahagia karena seseorang yang sudah ia nantikan kehadirannya telah tiba.

"JANGAN SOK KEGANTENGAN LO!.." bentak nana yang kini sudah sangat marah.

"Ed kan emang ganteng!"

"LAMA-LAMA LO GUE BUNUH JUGA YA!..."amarah nana semakin memuncak dan tak menghiraukan bahwa teman-teman yang lain tengah memperhatikan perdebatan mereka.

Dan kini mereka semakin yakin bahwa laki-laki tampan yang sedang terbaring diranjang rumah sakit ini tengah berbohong.

Tidak ada sikap miana yang manis,dan tidak menunjukkan bahwa miana adalah kekasih edward.

Fabulous EdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang