#FE-26

85 5 0
                                    


  Nana hanya mengoceh dalam hati, ingin marah tapi selalu tidak jadi, ingin rasanya ia mengobrak abrik rumah sakit ini tapi ya tahulah ini rumah sakit bukan miliknya.

  Kenapa?

Karena saat ini nana tengah menyuapi ed yang makannya,naudzubillah sangat sulit.

"Lo makan kek ed!" bentak nana yang masih dengan mangkuk bubur.

Edward menggeleng "gue.gak mau mi,bubur rumah sakit gak ada enak-enaknya tahu!" ucap ed merengek.

"Gue maunya masakan lo,mi!" lanjut edward sambil menyeringai .

Nana berdecak kesal,"kalau lo gak sakit,udah gue cabik-cabik muka lo ed"-gumam nana dalam hati.

"Lo mau makan masakan gue,gue jamin lo mati seketika!" ujar nana sambil menatap tajam edward.

"Kenapa?" tanya edward sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Gue masukin racun ,puas lo!"
Ucap nana sambil menyimpan mangkuk buburnya,dan melangkah ke arah jendela.

Edward menghela nafasnya"gue buat lo kesel ya mi?"ucap edward sambil beranjak dari duduknya ,kemudian turun dari brankar dengan susah payah karena tangannya masih tertancap ingusan,dan berjalan ke arah nana.

  Edward menepuk bahu nana,gadis itu terkaget,dan kemudian mengomel pada edward karena telah turun dati tempat tidurnya.

"Lo ngapain turun? Lo masih sakit edward,mending lo istirahat aja!" ucap nana sambil memapah edward untuk kembali keranjang .

Edward hanya diam,menatap nana seakan tidak ingin kehilangan.

"Sorry ya mi,gue udah buat lo susah,bahkan sekarang lo ngurus gue.gue tahu lo pasti bosen ya?" edward berkata dengan mimik muka seakan tak ada masalah,tapi nana tahu bahwa hati edward berkata bahwa cowok itu sedang tidak enak hati.

"Gue gak masalah kok,gue bahkan seneng bisa ngurusin lo!" pernyataan nana semakin membuat seorang edward berharap lebih pada nana.

Edward tersenyum"sebaiknya lo gak usah baik sama gue,lo buat gue jadi baper mi,lo tahu baru kali ini cowok most wanted mahendra school baper ama cewek,biasanya juga cewek yang baper ama gue!"ujar edward sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.

Nana kembali tersenyum"ngapain dong lo baper? Gue fikir lo mau balas dendam ke gue,soal masalah gue hampir bunuh lo itu!"

"Gue gak tahu!" ucap edward"tapi gue punya sesuatu buat lo!"lanjut edward sambil merogoh sesuatu dari tasnya.

Nana mengernyit"eh,lo mau balas dendam sekarang,ish,lo tega banget mau bunuh gue sekarang,entar aja deh,gue lagi gak mood perang!"ucap nana sambil meringsut menjauh dan membuat edward terkekeh.

"Ge'er banget sih,ed jadi makin suka!"

"Lo mau perang aja masih bisa gombal?emang gila lo ya!"

"Nih!" tunjuk edward pada nana.

Nana terkejut melihat benda yang edward tunjukkan padanya,sangat indah,dengan manik di tengahnya.

"Kalung?"

Edward menunjukkan sebuah kalung pada nana,dan khusus untuk nana.

"Mi tahu,baru kali ini ada cewek yang berani galak ama ed,bahkan ed udah dibuat jatuh cinta sama dia,dan mendapatkannya itu sangat susah ,dan semoga aja dia mau nerima pemberian ed ini,cewek satu-satunya yang buat hati ed bergetar saat dideketnya!" ungkap ed sambil menatap manik mata nana hangat.

Nana terdiam,merasakan bahwa tubuhnya kini terasa sangat panas mendidih,tubuhnya bergetar,darahnya berdesir

"Ada apa sama gue tuhan? Kok rasanya jantung meronta pengen keluar!"-gumam nana dalam hati

Wajah ed mulai menunjukkan keseriusan.

" ekhem!"edward berdehem,kemudian menatap nana serius

"Mi,mau nggak nerima kalung ini,dan jadi pacar ed mulai saat ini,ed janji akan jadi teman hidup mi-mi ,ada dikala mi kacau,dan jadi tempat pulang untuk mi! Maaf karena ed nggak bisa berkata romantis!" ujar ed semakin membuat nana terpaku diam tak menyangka kalau hari ini dia akan di tembak.

  Dan kini nana merasa pusing,ia merasa kalau ia akan pingsan.

"Mi!" panggil edward.

Nana menatap edward"apa lo bener bisa jadi tempat pulang gue,gue mau kita lari bareng,kalau gue susah lo jadi bahu buat gue,begitu pun sebaliknya,apa lo bisa?"tanya nana.

Edward tersenyum kemudian mengangguk"jawabannya?"tanya edward sambil menaik turunkan alisnya.

Nana mendelikkan matanya malas"pernyataan gue udah cukup buat jawab pertanyaan lo,gak mungkin lo gak peka kan?"

Edward tersenyum bahagia

"Akhirnya ed punya pacar juga!" bahagia ed.

"Sini dong pacar!" panggil edward pada nana agar mendekat.

"Kok gue ngerasa jijik lo panggil gitu ya?" nana mendelikkan matanya tidak suka,tapi nana tetap patuh dan mendekat.

Edward tersenyum kemudian memasangkan kalung yang berbandul huruf "MIED".

Edward tersenyum" kalung itu makin cantik saat kamu yang pake,gak salah aku beli khusus buat mi!"lanjut edward.

"Udahlah,nyerocos mulu,tidur sana,biar cepet sembuh!" titah nana yang memaksa edward supaya berbaring,kemudian nana menyelimuti tubuh cowok yang kini sudah jadi pacarnya itu.

"Gue pulang dulu,besok gue kesini lagi!" ucap nana dan diangguki oleh edward"tapi janji ya,besok kesini lagi,alu gak mau rindu!"

"Gak ada yang nyuruh lo rindu!" sinis nana dan berlalu dari ruangan edward.

Edward hanya terkekeh"lo memang cewek paling unik na,makanya gue cinta mati sama lo,love you miana!"gumam edward dalam hatinya.

*****

Fabulous EdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang