#FE-5

121 11 0
                                    

  Bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu,semua kelas sudah hampir kosong kecuali kelas 12 IPA B .didalam sana tersisa beberapa orang yang masih sibuk menyalin pelajaran yang ada di papan tulis,termasuk MIANA,saat ini nana hanya terus menerus mengumpat karena tidak bisa pulang,tugas fisika membuatnya harus tinggal didalam kelas sampai 2 menit kedepan.

  "Nana,gue duluan ya!" teriak rama diambang pintu,teman sekelas nana yang sudah selesai menyalin tugas.

  "Sip" jawab nana mengangkat tangannya dan menunjukkan jempolnya tapi tanpa melirik,ia masih tetap menulis.

  Sampai bangkunya tiba-tiba bergeser dan membuat coretan panjang dibuku nana pada saat menulis.

  Mata nana membelalak ,tangannya mulai terkepal kuat,ia mengangkat wajahnya untuk bisa melihat siapa orang yang baru saja menggeser meja nya dengan sengaja.mata nana langsung membulat hebat,melihat siapa yang ia lihat dihadapannya dengan senyum jailnya sekarang semakin membuat nana semakin marah.tapi bukan hanya dia yang kaget,beberapa teman perempuannya juga ikut terkejut tapi dengan mata berbinar,berbeda dengannya yang melotot.

  "Hai mi,pulang yuk!" ajak Edward dengan tangan didalam saku celana,dan tas yang disampirkan di sebelah bahunya santai.teman-teman yang ada dikelas nya merasa cemburu melihat Edward yang tiba-tiba mengajaknya pulang.

  "Ngapain sih lo disini?" decak nana dengan menggebrak meja yang ada didepannya

  "Ya mau ngajak lo pulang lah,mi"

  "Tapi gak perlu sengaja geser meja juga kali,mata lo gak liat kalau gue lagi nulis? Hah" bentak nana dengan luapan emosi seperti biasa.

  Edward hanya tersenyum menanggapinya.Ed tiba-tiba mendekatkan wajahnya pada nana sampai menyisakan jarak 10 cm.tubuh nana menegang sambil mengerutkan dahi.

  Teman-temannya yang masih tetap melihat kejadian itu semakin geram,mereka hanya mengigit kuku jari melihat tingkah Edward yang manis.

  "Lo udah janji sama gue!" ucap Edward didepan wajah nana sambil menekan hidung gadis itu,dan kembali menegakkan tubuhnya.

  "Udah cepet beresin alat tulis lo!"

  "Tapi gue belum selesai nulisnya,edwaaaard!" decak nana kesal.

  Nana yang masih diam,edward langsung mengambil buku dan alat tulis nana asal dan memasukkannya kedalam tas milik nana,meresletingkannya dan menjinjingnya.nana hanya melongo melihat edward yang membereskan semua buku dan alat tulisnya sedangkan dia belum menyelesaikan soal tugas fisika.tangan edward menyentuh pergelangan nana,mencekalnya dan menariknya dari bangku menuju pintu keluar.

  Tingkah Edward yang menyebalkan itu membuat nana mengibaskan tangan edward.
Edward yang merasakan tepisan tangan nana pun langsung berhenti dan berbalik!

  Edward mengangkatkan dagunya seperti bertanya"apa?".

  "Ngapain sih lo beresin buku gue terus narik tangan gue gitu aja? Maksud lo apaan? Lo gak tahu apa gue belum selesai nyalin soal tugas fisika?" teriak nana yang membuatnya mendapatkan tatapan mata dari teman-temannya yang masih tetap betah menonton acara amuknya pada Edward.

  "Ya elah mi,tinggal pinjem aja sama si Angel,apa susahnya sih?"
Jawabnya dengan muka yang sumpah ngeselin banget.

  Nana hanya berkali-kali mendengus kesal dengan tingkah kucing liar yang satu ini.bagaimana dia bisa bertahan dengan kondisi ini,sedangkan 30 hari ini ia akan selalu dekat dengan edward.demi apa,dia tidak bisa melakukan apapun saat ini,jika saja bisa dipercepat dia ingin cepat perjanjian itu selesai.dia sudah tidak tahan harus berlama-lama dengan cowok bad boy itu.

Fabulous EdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang