CURHAT TERSELUBUNG

1.6K 20 2
                                    

Part ini pendek aja yah.
Semoga lebih menarik...

Silahkan menikmati....

####

Author POV

Rombongan Saras-Satria dkk sudah berkeliling restoran yang dibangun diatas tanah seluas 2 ha itu selama 2 jam. Pemandangan hijau nan asri memanjakan mata para penghuni ibu kota itu. Memberi makan ikan-ikan di kolam pemancingan, melihat penginapan, hingga mencicipi beraneka menu restoran yang akan mereka sewa itu sudah dilakukan.

Klien Saras akhirnya setuju menggunakan tempat itu untuk pertemuan mereka 5 hari mendatang. Mereka juga sudah jatuh cinta pada masakan yang dihidangkan tadi. Saras bisa bernafas lega. Akhirnya tinggal hari pelaksanaan saja yang harus dihadapi. Sejauh ini semuanya sudah beres.

Matahari senja mulai terlihat di langit Kota Kembang. Para atasan sepertinya sudah tertidur sejak tadi. Tubuh lelah dan perut kenyang adalah perpaduan tepat untuk bisa tetidur pulas. Tapi ada seseorang yang sejak tadi mengganggu perhatian Saras. Beberapa kali terdengar suara hembusan nafas berat dari kursi di depannya. Saras juga melihat laki-laki itu sesekali mengacak rambutnya sendiri.

"Kenapa?"

"Eh?"

"Kamu kenapa?"

"Nggak kenapa-kenapa. Memangnya ada apa?"

"Sepertinya sedang memikirkan sesuatu"

"Hmm... Kamu punya pacar?"

"Hah? E..enggak"

"Terakhir pacaran kapan?"

"Sekitar 3 tahun lalu. Kenapa?"

"Putus kenapa?"

"Kenapa ya? Nggak tau. Tiba-tiba aja dia minta putus. Sebulan kemudian aku denger dia udah punya pacar lagi" nada suara Saras melemah.

"Kenapa? Masih belum bisa move on?"

"E...enggak kok. Biasa aja. Eh kamu ngapain tiba-tiba nanya gitu?"

"Nggak apa-apa. Pengen tau aja"

"Ah.. Baru diputusin pacar ya?"

"Sok tau!"

"Lah terus kenapa galau coba?"

"Kalo misalnya kamu ketemu mantan kamu lagi gimana?"

"Hmmm.... Nggak tau. Mungkin nyesek, sedih, kesel. Tapi harus belagak everythings gonna be ok kan?"

"...."

"Aku sih nggak tau ya kamu kenapa. Tapi kalo kamu nanya sambil curcol ini tadi, ya let it flow aja. Tuhan nggak pernah salah ngasih agenda kok"

"Hehehe... Bisa aja. Lagian aku nggak curcol kok. Btw, kamu nggak tidur?"

"Aku masih segar setelah tidur pas berangkat tadi"

"Ah iya lupa. Kamu kan tadi ngebo sampe ngorok kayak babi"

"Bisa nggak sih berhenti ngasih julukan-julukan aneh? Udah bagus dibaek-baekin, malah nyolot. Baru kenal juga udah nyebelin"

Damar sedikit terkejut mendengar respon gadis yang sejak tadi digodanya itu. Dia hanya tidak menyangka Saras bisa sekesal itu. Damar kemudian pindah ke bangku kosong tepat disebelah Saras.

####

Saras POV

Laki-laki itu pindah duduk disebelahku. Lalu tangannya tiba-tiba terulur.

"Perkenalkan nama saya Satria. Saya bekerja untuk PNG di cabang Pekanbaru. Senang bekerjasama dengan anda nona Saras"

"Eh. Apaan sih"

"Kita belum pernah berkenalan secara resmi kan? Anggep aja sebelum ini kita cuma kebetulan ketemu dan saling melupakan. Dan sekarang kita ketemu untuk kenalan untuk kenal seterusnya,"

Aku cuma bisa diam. Maksudnya ni cowok apa sih? Tadi curcol nggak jelas. Terus ngatain orang seenaknya. Sekarang malah sok-sok baik ngajak kenalan lagi. Apa coba maksudnya?

"Apaan sih"

"Nggak mau kenalan nih?"

"Kan udah tadi pagi"

"Kan nggak secara langsung. Udah lah. Bilang mau aja susah bener"

Tiba-tiba dia sudah menarik tanganku dan menggenggamnya. Dengan senyum manis dia bilang, "Mulai sekarang kita saling kenal ya".

####

Ketika Senja TibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang