Perfect Tonight [ SLOW UPDATE ✓ ✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓]

Perfect Tonight

P, 28 Oktober 2018
11.18 PM.

Peringatan :
-Tetap bijak dalam menambah bacaan)
-Typo tersebar dimana-mana
-VOMENT sebelum membaca, keharusan!!!

💭💭💭

Alcys Berliane Gemilang, akrab dipanggil Alcys 'Elsis' .

Kehidupan yang serba keterbatasan, minim keuangan dan hanya tinggal berdua dengan ayah yang buta, nyinyir, dan menyebalkan. Membuat Alcys berusaha mencari kehidupan baru sembari menemui ibunya. Bukan ketenangan yang ia temukan, justru ia menelan kekecewaan dan melakukan suatu kesalahan yang dibuat oleh dirinya sendiri, sehingga menjebaknya ke dunia datar dan dingin milik seorang CEO ternama di USA.

.

Harry Jhon Stevano. Akrab dipanggil Harry.
CEO datar, dingin, mengerikan. Kekuasaan yang ia miliki membuat sikapnya menjadi arrogant, namun sangat pantas untuk ia sandang. Ia sangat susah ditebak, tidak mudah terkalahkan and... Woww... Bersiaplah bagi wanita untuk meleleh saat melihat wajah dan sikap nya.

💭💭💭

Prolog.

"Hei-hei-hei. Sudahlah, kau terlalu banyak meminum malam ini." Seorang wanita dewasa, terus meneguk minuman ber alkohol yang ia pegang.

Ia adalah Alcys.

Alcys, Alcys, Alcys. Wanita stress tanpa pasangan.

Beberapa kali ia mencoba menegakkan kepalanya, ingin menatap lawan bicara yang tadi memperingati.

Namun, hasilnya tak ada.

Kepalanya begitu berat, serasa terhimpit beban yang beribu-ribu ton, ditambah lagi pandangannya yang seolah berputar, membuat sesuatu dalam perutnya bergejolak, ingin dikeluarkan.

Seseorang yang memperingati nya adalah Stevie, sahabatnya.

"Ada apa?" Tanya nya, masih dengan keadaan kepala yang menempel pada permukaan meja club.

"Kau terlalu banyak minum!"

"Lalu?"

Stevie menghembuskan nafasnya secara kasar. "Kau lihat disana?" Tunjuk nya pada meja seberang. "Disana banyak pria tampan lengkap dengan style jas nya. Lebih baik kau menghampiri mereka kesana." Bujuknya.

Alcys mengangkat tangan kiri nya, seolah berkata itu tak perlu.

"Kenapa? Kau masih menunggu Alex?" -Stevie.

Entah kekuatan apa yang kini merasukinya, mendengar nama Alex membuat kepalanya berpisah dari permukaan meja. Kini ia duduk dengan tegap, ditambah dengan senyum lebar ia punya.

Mendapatkan reaksi Alcys yang tegak secara tiba-tiba, membuat Stevie yang berada di posisi nya hampir saja terjungkal. Ia merasa miris melihat sahabat satunya ini.

"Tentu." Ujarnya dengan semangat yang menggebu.

Plak.

"Aduh." Ringis Alcys saat keningnya ditepuk habis oleh Stevie. Sekalipun umur Stevie selangka di bawahnya, tapi gadis ini sangat berani terhadap kekonyolan Alcys.

"Kau gila." Ujar Stevie, sangat kesal.

"Aku tidak gila, aku hanya ingin apa yang pernah aku miliki kembali lagi." Bela Alcys.