Part 13

5.1K 124 0
                                    

15 Desember 2020
16.30

Peringatan :
-Konten 21+++ (bijak dalam menambah bacaan)
-Typo tersebar dimana-mana
-VOMENT sebelum membaca, keharusan!!!

💭💭💭

Author PoV.

Semenjak kejadian semalam, Cheline, semakin memberanikan dirinya berlalu lalang di lingkaran kehidupan Harry. Ia yakin, pria itu pasti masih mencintainya dan mereka bisa kembali hidup bersama.

Dengan langkah ringan dan begitu santai, Cheline menerobos masuk kekantor Harry.
Tak akan payah bagi Cheline untuk mengawasi situasi yang ada, karena ia pun sudah begitu hafal seluk beluk setiap ruang yang ada.

Kini Cheline sudah berada didalam lift , Tangan dilipat didepan dada, ekspresi santai, sambil sandaran. Enak sekali posisi yang dirasakan Cheline.  akan bertemu seseorang yang sudah berkhianat padanya.

Benar saja, tak harus menunggu selama lima menit, pintu lift pun terbuka dan orang yang ditunggu-tunggu Cheline pun kini menampakkan wujudnya.

"Kau mau kemana?" Teriak Cheline sambil menarik kerah baju seseorang yang sudah sedari tadi ia tunggu. Orang itu terkejut bukan main. Ia membulatkan matanya dan hendak pergi dari Cheline, dan untunglah Cheline begitu sigap untuk menariknya kembali.

Kini pintu lift kembali tertutup, hanya ada mereka berdua didalam lift. Cheline dan seseorang tersebut.

Seseorang yang sedari tadi sudah ditunggunya adalah Liana. Wanita yang selama ini ia bayar sebagai bayang-bayangannya justru kini berbalik menyerangnya.

Seperti Boomerang saja.

Tatapan Cheline begitu datar dan menusuk, sangat mengintimidasi orang yang ada didepannya.

"Apa yang ingin kau katakan penghianat?"

"Apa yang kau inginkan?" Balas Liana pada Cheline. Suaranya bergetar, antara takut dan khawatir bercampur menjadi satu.

"Apa? Apa yang ku mau?" Tatapan Cheline meremeh. "Kau tentu lebih paham dari pada tatapan ku sekarang bukan?"

"Kau-?"

"Kau ku bayar hanya untuk melihat gerak gerik kekasih ku kemudian memberi laporan, jalang! Bukannya mencari kesempatan untuk merasakan tubuh kekasihku." Ucap Cheline sambil menarik rambut wanita yang bersamanya.

"Auu." Ringis Liana sambil berusaha melepaskan tangan Cheline dari rambutnya.

"Satu hal sebelum aku muak dengan cara mu. Lakukan apa yang harus kau lakukan, jika kembali berhianat pada ku, aku tidak akan menyuplai kebutuhan narkoba lagi untuk mu. Dan dari bandar manapun, kau tidak akan mendapatkan barang itu dari siapapun." Ancam Cheline. "Aku rasa kau cukup paham sampai disini."

Cheline melepaskan genggaman tangannya dari rambut Liana. Ia rasa pelajaran hari ini sudah cukup dan semoga saja Liana paham dengan materi hari ini. Sedikit ancaman bagi wanita sakaw seperti Liana. Cheline yakin, Liana tidak akan bisa memutus obat-obatan yang selama ini disuplay darinya.

Cheline melenggang dengan santai keluar lift, rasanya ia cukup puas memberi peringatan pada penghianat. Tapi, Cheline akan tetap waspada, Liana itu orang yang licik, tidak mungkin permasalahan ini selesai sampai disini.

Perfect Tonight [ SLOW UPDATE ✓ ✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang