17 Juni 2019
16.54Peringatan :
-bijak dalam menambah bacaan
-Typo tersebar dimana-mana
-VOMENT sebelum membaca, keharusan!!!💭💭💭
Dari ambang pintu kamar Jasmine, Harry memperhatikan putrinya yang sedang asik bermain dengan berbagai boneka kesayangannya. Seolah boneka-boneka itu hidup, gadis itu mengajaknya bicara dengan serius.
Harry tersenyum. Memandangi malaikat kecil pintar itu yang semakin tumbuh besar.
Tok.. tok.. tok..
Sebuah kebiasaan yang selalu Harry tunjukan kepada putrinya. Mengetuk terlebih dahulu sebelum masuk ke kamar.
Sang pemilik kamar segera menoleh ke sumber suara. Tersenyum kearah Harry dengan wajah yang sangat bahagia dan juga polos.
"Boleh Daddy masuk?" Tanya Harry terlebih dahulu.
"Tentu saja, aku akan sangat senang, Daddy ."
"Apa yang sedang kamu lakukan?" Tanya Harry selama perjalanan menuju kearah putrinya.
"Aku sedang mengajak boneka-boneka ku ini berbicara."
Harry tersenyum lagi.
"Dia merespon mu?"
"Hmm, tidak. Tapi aku rasa disaat ini tau apa yang aku rasakan."
"Kau juga tau, apa yang tadi aku rasakan?" Tanya Harry sambil mengelus lembut rambut Jasmin.
Gadis itu menggeleng tak pasti.
"Aku khawatir, saat kau menghilangkan dari pengasuhan Mona. Apa yang kau cari?" Tanya Harry dengan nada khawatir namun tetap lembut.
"Dad, i'm so sorry. Aku tak bermaksud membuat mu khawatir. Aku hanya berkeliling mall untuk mencari adik laki-laki?"
"Ha? Adik laki-laki?"
"Yeah. Setiap orang mengejek ku disekolah. Katanya, aku tak akan bisa punya adik laki-laki karena aku tidak memiliki mommy."
Harry sedikit meringis mendengar penjelasan putrinya.
"Aku rasa Daddy bisa membelikan ku adik laki-laki di mall." Untuk yang ke dua kalinya. Harry kembali meringis dan tersenyum kecil pada putrinya.
"Darling. Adik laki-laki itu tidak bisa dibeli. Dia adalah ciptaan Tuhan yang didapat secara alami."
"Jadi, apakah daddy mau mewujudkan nya untuk ku?" Mata gadis itu selalu berbinar kala memohon. Membuat Harry semakin pusing.
"Apa yang dibicarakan orang-orang itu benar. Mom tak berada disini."
"Tapi, tadi aku melihat mom."
"Are you sure?" Tanya Harry dengan wajah sedikit menegang.
Apakah Jasmine ini bertemu dengan ibunya tadi siang?
"Yeah. Aku bertemu dengan nya sebelum Mona datang." Harry membiarkan Jasmine untuk melanjutkan nya.
"Kau pernah bilang, ibu adalah sosok malaikat yang selalu melindungi anaknya."
"That't right."
"Tadi aku bertemu dengan wanita yang sudah melindungiku dari amukan seseorang. Dia menggendong dan membawa ku pergi, layaknya kau yang menggendong ku, dad. Aku merasakan itu. Tangannya sangat nyaman, penuh kasih saat memelukku. Dia sangat persis dengan mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Tonight [ SLOW UPDATE ✓ ✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓]
Romance✓ Ga ada Prolog-prolog-an !!! ✓ Yang belum follow, silahkan follow dulu sebelum cerita ini ditambahkan. ✓ Jangan lupa tinggalkan jejak setiap chapter nya ✓ Yang kurang kreatif atau bahkan nggak kreatif samasekali, menyingkirlah! ✓ Kalau kepo, langsu...