P, 4 Februari 2021
23.20Peringatan :
-bijak dalam menambahkan bacaan
-Typo tersebar dimana-mana
-VOMENT sebelum membaca, keharusan!!!Terimakasih bagi yang sudah mengindahkan.
💭💭💭
"Mr. Kau tidak bisa lakukan ini." Teriak Liana.
Liana terlihat sangat kesal, wajahnya merah padam menahan amarahnya. Ia hampir saja mendapatkan apa yang selama ini menghilang darinya, tapi semua gagal. Gagal karena kebodohannya sendiri yang salah berbicara dan itu menjadi sebuah clue bagi Harry.
Liana hanya bisa terdiam ditempatnya, ia menatap punggung Harry yang setiap langkah semakin memberi jarak antar mereka.
Beralih pada Harry. Pria itu dengan santai, tanpa beban, tanpa dosa, tanpa rasa bersalah sedikitpun dan terus melenggang dengan langkah ringannya. Ia cukup bahagia, setidaknya ia punya jalan untuk memperjuangkan cintanya. Harry akan menunjukkan rasanya pada Alcys, dan Alcys harus tau kekhawatiran yang kini menghampiri dirinya.
Tak lupa sebelum itu, rasa siaga harus tetap diutamakan. Harry terlebih dahulu menelpon Louis dan beberapa orang suruhannya untuk berjaga-jaga. Bukan apa-apa, dunia malam yang mengitari lingkungan Alcys dikuasai oleh orang-orang yang licik.
Harry memasuki mobilnya, menyalakan mesin, kemudian melaju dengan kecepatan sedang menembus jalanan yang cukup padat.
~
Usainya berdesak-desakan dengan para pengendara lainnya, akhirnya Harry sampai pada tujuan. Disinilah awal pertama ia bertemu dengan Alcys.
Beberapa kejadian-kejadian kembali berputar dimemori otak Harry. Bagaimana cara Tuhan mengirimnya ke tempat ini dan menemukan seorang wanita yang bisa mengusik kebenciannya kepada wanita. Kini kebencian itu perlahan memudar dan mulai digantikan oleh rasa yang indah. Harry tersenyum.
"Harry?" Sibuk dengan lamunannya, Harry tak sadar dengan panggilan seorang pria yang merasa bingung dengan keadaan Harry. Tak biasanya Harry tersenyum seperti ini.
"Harry?" Merasa tak di publis, lagi-lagi pria itu memanggil Harry.
Kali ini cukup berhasil, secara kontan putaran memori itu berhenti seketika di otak Harry.
Harry menatap sang pemilik suara. Sudah ia duga, siapa lagi kalau bukan Louis pelakunya yang membuat wajah Harry kembali datar. Ternyata Louis dan yang lainnya sudah sampai lebih dulu.
Harry sama sekali tak menanggapi panggilan dari Louis, ia hanya mengalihkan pandangannya kemudian berjalan lurus kedepannya. Louis menatap Harry dengan bingung, anak yang satu ini sungguh aneh, tersenyum sendiri tak jelas, berwajah datar, kemudian pergi tanpa memberi pesan apapun
💭💭💭
Harry PoV.
Aku berjalan lebih dulu, diikuti Louis dari belakang yang mungkin sedang kesal karena sikapku. Tak peduli perihal itu, aku terus berjalan sampai akhirnya sebelah kakiku memasuki area dalam bar.
Tak ada yang berubah, tempat ini benar-benar memekakkan telinga ku. Para wanita pemuas nafsu berlalu lalang dengan pakaiannya yang sangat terbatas.
"Hai tampan, ada yang bisa ku bantu?" Panggil seorang wanita setengah berbaju kepadaku. Penampilannya sama sekali tak tertarik bagi ku.
Aku tak menjawab apapun, aku tetap fokus mencari dimana Alcys.
Tak puas nampaknya dengan apa yang aku perbuat, wanita gila ini dengan lancangnya mengalungkan tangannya padaku. Aku melepaskan tangannya secara paksa. Tampaknya aku harus segera menemui Alcys dan keluar dari tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Tonight [ SLOW UPDATE ✓ ✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓]
Romansa✓ Ga ada Prolog-prolog-an !!! ✓ Yang belum follow, silahkan follow dulu sebelum cerita ini ditambahkan. ✓ Jangan lupa tinggalkan jejak setiap chapter nya ✓ Yang kurang kreatif atau bahkan nggak kreatif samasekali, menyingkirlah! ✓ Kalau kepo, langsu...