2 Januari 2019
18.06Peringatan :
-Konten 21+++ (bijak dalam menambah bacaan)
-Typo tersebar dimana-mana
-VOMENT sebelum membaca, keharusan!!!💭💭💭
Author PoV.
Harry membopong tubuh Melinda ke kamarnya, membiarkan Alcys menatapnya dengan ekspresi yang luar biasa bingung.
"Mona, bawa Jasmine ke kamarnya." Perintah Harry. "Bersama wanita ini." Lanjutnya sambil menatap tajam kearah Alcys.
Alcys mengedipkan matanya beberapa kali. Apa yang sedang terjadi? Firasat buruk kembali menghantui Alcys. Jangan sampai... Ahh, tidak-tidak. Jangan yang buruk lagi. Batin Alcys bergemuruh diikuti kepalanya yang menggeleng-geleng sendiri.
"Kau memikirkan sesuatu?" Tanya Harry saat melihat Alcys menggelengkan kepalanya.
Alcys kembali menggelengkan kepalanya. Kali ini ia bukan bicara sendiri lagi, melainkan respon untuk Herry yang sudah bersiap siap menerkamnya.
Harry meletakkan Melinda dengan perlahan. Ia segera mengacak ponselnya. Menghubungi seseorang yang mungkin bisa menetralkan keadaan.
•
•
•Melinda sudah siuman, namun hal yang ditunggu tunggu bagi Harry kesampaian juga. Pasti mom nya ini akan marah besar padanya.
Melinda meminta dokter Moly yang kini memeriksanya untuk menjauhkan dirinya dari Harry. Hatinya sunggu terluka dengan perlakuan putra sulungnya ini.
Dokter Moly adalah dokter yang biasa berlalu lalang di kehidupan Harry. Bahkan perawatan terakhir Daddy nya pun juga atas pengawasan dokter Moly.
Kembali pada Harry yang kini berjalan mondar-mandir didepan kamarnya sendiri. Rasa khawatir, bingung bercampur penyesalan kini benar-benar menguliti Harry habis-habisan.
Ia khawatir dengan kondisi Momnya beserta Jasmine. Ia benar-benar menyesal sudah berkata demikian pada Momnya.
Harry bukannya sengaja. Ia sama sekali tidak sadar sudah mengeluarkan kata-kata barusan. Ia hanya lelah berdebat berkepanjangan dengan mom nya ini hingga bicara demikian.
"Harry?" Suara seorang pria menghentikan aksi mondar-mandir Harry. Harry segera menoleh pada sumber suara. Ternyata itu suara Louis. "Bagaimana dengan keadaan ibu mu?" Lanjut Louis.
Harry mengangkat bahunya. "Entahlah, Moly sedang memeriksanya, dan aku tidak diizinkan untuk masuk. Sepertinya wanita itu marah besar pada ku." Tutur Harry sambil menerawang keatas.
"Kalian bertengkar lagi?"
"Ini bahkan yang paling buruk."
Cklk
Pintu kamar Harry terbuka. Itu artinya, dokter telah usai memeriksa keadaan mom nya.
"Bagaimana, dokter?" -Harry.
"Pikirannya sedikit kacau, mungkin saja karena syok. Kau jangan menemuinya dulu." Penuturan Moly sama sekali tak membuat hati Harry lega, bahkan tambah kacau. "Ohh, iya. Apa aku bisa memeriksa Jasmine sekarang?" Lanjutnya.
Louis menatap Harry dengan penuh arti. "Pergilah, Melinda biar aku yang urus. Kau lihat keadaan Jasmine saja."
"Tapi, bagaimana dengan mom?"
"Aku bilang, aku yang urus. Lagi pula kau tidak diizinkan masuk olehnya."
Harry mengangguk. "Ku percayakan mom pada mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Tonight [ SLOW UPDATE ✓ ✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓]
Romance✓ Ga ada Prolog-prolog-an !!! ✓ Yang belum follow, silahkan follow dulu sebelum cerita ini ditambahkan. ✓ Jangan lupa tinggalkan jejak setiap chapter nya ✓ Yang kurang kreatif atau bahkan nggak kreatif samasekali, menyingkirlah! ✓ Kalau kepo, langsu...