P, 17 Agustus 2021
13.23 WIBPeringatan :
👆Kalau Part ini lebih dari 1k baru di update !!!
👆VOMENT sebelum membaca, keharusan!!!
👆Follow Author sebelum cerita ini ditambahkan, Keharusan !!!💭💭💭
✓ Typo tersebar dimana-mana
✓Jangan bisanya jiplak/copas cerita ini sebagian atau secara keseluruhan💭💭💭
Dari ambang pintu, Cheline melihat seorang pria tampan dengan style santai yang menambah pesonanya. Pria itu terlihat sedang banyak beban pikiran dengan ekspresi masam dan wajah berkerut. Lihat seja, sekarang pria itu malah memijat batang hidungnya dan mulai menanamkan wajahnya diantara kedua telapak tangan yang besar itu.
"Sebesar apa masalah yang ia hadapi?" Gumam Cheline sembari berjalan mendekat kearah pria itu. "Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Cheline yang membuat sasarannya sedikit terlonjak karena kaget.
"Astaga." Gumam pria yang sedang Cheline introgasi.
"Apa ada masalah berat?" Tanya Cheline yang berikutnya.
Bukannya menjawab, pria itu malah menyerahkan amplop besar berwarna emas kecokelatan yang mungkin memuat lembaran-lembaran kertas HVS didalamnya.
Cheline tak ingin banyak bicara. Ia hanya menerima amplop itu dan segera membukanya. Mungkin saja ekspresi lelah pria ini akan ia temukan jawabannya setelah membuka amplop yang diterimanya.
"Wawww, kerja bagus, adik ku." Ujar Cheline, kegirangan, setelah mengetahui apa isi amplop yang ia terima. Cheline menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya, bahkan Ia tak menyangka ternyata dunia sekejam ini.
Cheline terus membaca dan memandangi satu persatu berkas yang ia terima. Seutas ide cemerlang lantas melintas seketika dibenaknya yang membuat sebelah dari sudut bibirnya terangkat keatas. "Ini akan menjadi kejutan yang luar biasa." Ujar Cheline. Tapi tunggu dulu, apa hubungannya dengan pria yang ia panggil adiknya ini? Kenapa pria ini terlihat pusing? Bukankah semua bukti-bukti ini akan menguntungkan kakaknya?
"Hei, kau, kenapa berekspresi begitu? Apa kau tidak senang dengan semua bukti ini? Kau tau, kakak mu ini akan memperoleh keuntungan yang besar. Apa kau tidak senang, huh?" Tanya Cheline mulai kesal.
"Hahh, entahlah. Ada dua hal yang membuatku pusing sekarang."
Cheline mengangkat sebelah alisnya seolah berkata 'apa'
"Disatu sisi kau akan diuntungkan, tapi aku? Aku akan dirugikan."
"Kenapa, bisa begitu?"
"Ya, jika Alcys ternyata satu-satunya pewaris Diana's grup itu sebuah rintangan bagiku untuk mendapatkan Alcys. Kau sudah lihat bukan, bahkan kekuatan Diana's grup adalah pecahan dari Stevano's grup."
"Hmm, jangan khawatir adik tampan ku. Justru kau harus memanfaatkan segala situasi sekalipun itu sulit. Yang harus kau lakukan hanya mencari celah untuk melancarkan semua yang kau mau. Sekalipun celah itu sebesar sarang semut."
"Kau pikir mencari sarang semut di situasi seperti ini mudah, huh? Otak ku begitu kelut sekarang."
"Heii, kau malah meledek sarang semut yang aku ajukan. Intinya, sekecil apapun peluangnya, kau harus tetap ajukan proposal mu. Intinya begitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Tonight [ SLOW UPDATE ✓ ✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓]
Romance✓ Ga ada Prolog-prolog-an !!! ✓ Yang belum follow, silahkan follow dulu sebelum cerita ini ditambahkan. ✓ Jangan lupa tinggalkan jejak setiap chapter nya ✓ Yang kurang kreatif atau bahkan nggak kreatif samasekali, menyingkirlah! ✓ Kalau kepo, langsu...