Part 11

7K 149 6
                                    

30 April 2019
15.30 Wib

Peringatan :
-bijak dalam menambah bacaan
-Typo tersebar dimana-mana
-VOMENT sebelum membaca, keharusan!!!

💭💭💭

Author PoV

Flashback On.

....

Alex kecil yang selalu ada untuk seorang gadis lugu bernama Alcys. Gadis yang selalu di manjanya. Apapun, tak akan Alex biarkan gadis itu menangis.

Sampai-sampai saat Alcys polos terjatuh dari sepeda dan harus memotong rambutnya panjangnya hingga  tak bersisa, karena ada beberapa jahitan yang cukup lebar di kepalanya, Alex ikut mencukur rambutnya agar Alcys tak menangis lagi dan  tak merasa malu dengan keadaannya. Alex akan membelanya mati-matian dalam keadaan apapun.

Hal inilah yang membuat Alcys kecil selalu mengagumi sosok seorang Alex.

Saat mereka bermain sepeda bersama disebuah taman. Alcys mengungkapkan perasannya, ia ingin Alex tetap ada untuknya dalam keadaan apapun, seperti saat-saat yang telah mereka lalui bersama.

"Alex?" Panggil Alcys dengan malu-malu dari balik punggung Alex. Karena keadaannya adalah Alcys yang berboncengan dengan Alex. Alex tak lagi membiarkan Alcys mengendarai sepeda sendiri lagi.

"Apa?" Jawab Alex masih dengan mengayuh sepedanya

"Jika besar nanti, aku mau kamu menjadi suamiku." Ujarnya. Alex yang mendengar nya tiba-tiba saja menghentikan laju sepedanya, membuat Alcys yang berboncengan menubruk kepalanya pada punggung Alex.

"Aau." Ringis Alcys.

Alex segera berbalik badan dan mengusap bagian kening Alcys yang tak sengaja menubruk punggungnya. Alex rasa, pasti Alcys kesakitan.

"Kau tak apa?" Tanya Alex khawatir.

"Tak apa, Lex. Tapi, bagaimana menurut mu, apa kau mau menikahi ku jika besar nanti?"

Bukannya menjawab Alex justru tertawa, membuat Alcys cemberut dan turun dari sepeda Alex. Alcys melaju begitu saja meninggalkan Alex yang masih tertawa.

"Hey, mau kemana. Tunggu aku.." Teriak Alex mencoba mengejar ketertinggalannya dari Alcys.

Alcys masih saja berjalan, tak peduli dengan teriakan Alex.

"Dengar Alcys, aku juga menyayangi mu." Ujar Alex yang  membuat Alcys berhenti seketika. Gadis itu tersenyum, hatinya merasa hangat dengan kata-kata sederhana yang diucapkan pria yang ia kagumi.

"Tapi kita tau apa perihal menikah? Aku  tidak tau rasa sayang apa yang aku miliki untuk mu. Bisa jadi saja rasa sayang sebagai adik dan kakak."

Alcys kembali kecewa. Ia kembali memasang wajah cemberut, membuat Alex semakin gemas dan tak tahan kembali tertawa.

Hampir saja, air mata Alcys lolos mendengar tawa Alex yang begitu lantang. Apa ini penghinaan untuk nya?

Tapi untung saja, air mata itu tak jadi lolos karena Alex lebih dulu menghapus air mata itu. Alex mencium mata kecil Alcys yang sudah tergenang dengan air mata.

Perfect Tonight [ SLOW UPDATE ✓ ✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang