Part 7

5.7K 180 2
                                    

30 Desember 2019
05.52

Peringatan :
-Bijak dalam menambah bacaan
-Typo tersebar dimana-mana
-VOMENT sebelum membaca, keharusan!!!

💭💭💭

Alcys PoV.

"Jangan tunggu aku, aku akan menginap di sini bersama Ray. Kau tak perlu khawatir dan tidurlah lebih awal.

Night."

-Stevie

Aku membuka ponselku, melihat sederet pesan yang masuk ke dalamnya. Apa-apaan ini? Batin ku bergejolak tak terima. Lagi-lagi, aku akan sendirian di rumah.

Hah, yang benar saja.

Seketika perasaan ku berkata lain, sungguh tidak enak. Bagaimana dengan keadaan Stevie? Apakah Rey benar-benar bisa menjaganya?

Memangnya apa saja yang dilakukan orang-orang saat bersama kekasihnya? Apakah ia akan melupakan teman atau bahkan keluarganya?

Ini sungguh tidak sehat.

Ku simpan kembali ponsel itu kedalam tas kecil ku. Memikirkan Stevie membuat pekerjaan ku semakin banyak. Lagi pula, wanita itu sudah menyuruh ku untuk tidur lebih awal. Benar juga, jika aku begadang lagi, lama-lama mata ini akan mengikuti perlombaan bersama mata panda.

Mata panda itu tak ada obatnya.

Harapan ku saat ini hanya keselamatan untuk Stevie. Semoga Ray benar-benar mampu menjaga wanita itu.

Saat sampai pada satu-satunya benda empuk yang ku punya, tubuh ku langsung berbaring dan merasakan ketenangan yang luar biasa.

Mataku mulai terpejam, rasanya seperti semua beban yang menghimpit ku lenyap seketika. Ditambah lagi rasa pegal seharian memandangi tuan besar kini ikut meluap ntah kemana.

Jika aku bayangkan, bagaimana cara pria gila itu mengerjai ku, tanpa sedetikpun aku tidak boleh berpaling darinya.

Sungguh kejam bukan? Untung saja dia memiliki wajah yang tampan, kalau tidak mungkin aku akan memuntah i wajahnya untuk yang kedua kali.

Bicara tentang tampan, aku akui dia memang sangat tampan. Semua pahatan Tuhan yang diberikan untuknya seolah menghembuskan kata sempurna.

Ntah kenapa saat memikirkan pria itu, kedua sudut bibir ku melengkung keatas. Apa aku sedang tersenyum? Ahh, tidak. Lalu, detak jantung ini? Kenapa jantungku ikut berdebar seiring dengan memikirkannya.

Jangan bilang Alcys.

Jangan bilang kau memang mulai menyukainya.

Ayolah Alcys, kau ini wanita kuat. Jangan mudah terjebak pada perasaan pria gila. Kau sudah berjanji tidak akan jatuh cinta dengan pria manapun kecuali dia benar-benar menikahi mu.

💭💭💭

Author PoV.

Di ruangan khusus tempat ia bekerja, di rumah, Harry tertawa lepas seraya membayangkan wajah wanita malam itu.

Harry ingat betul, bagaimana uraian demi uraian cara yang ia lakukan untuk membalas kelakuan wanita itu. Mulai dari wajahnya yang pucat, detak jantung nya yang tak karuan, bahkan hingga tadi Harry menyuruh wanita malam itu untuk memandanginya tanpa henti.

Helaian demi helaian peristiwa melintas indah di benak Harry. Jika dilihat-lihat, wanita malam itu cantik juga.

Eits, tunggu dulu. Apa yang baru saja ikut membanjiri benak Harry? Cantik? Wanita malam itu cantik?

Perfect Tonight [ SLOW UPDATE ✓ ✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang