Tujuh, Nindy & Eriska

93 10 3
                                    

Pukul delapan empat puluh lima menit,
Di Kampusku tercinta..

Kali ini aku sedang menunggu ke-dua sahabatku Eriska dan Nindy yg masih belum datang. Tadi mereka sudah mengabariku lewat Whatsapp menyuruhku untuk menunggu di depan kelas.

Lima menit berlalu, akhirnya mereka tiba.

“Pagi Ruby, lama menunggu kita?” sapa nindy sambil memelukku

“Maaf kita lama ya, tadi ke air dulu kebelet pipis” kata eriska senyum

“Ahh, santai lagian aku juga belum lama disini” kataku

“Yaudah masuk kelas yuk” ajak eriska

“Yukk” kataku dan nindy..

Beberapa menit berlalu dan akhirnya perkuliahan pertama dimulai dengan mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi.

Setelah perkuliahan selesai kita tidak langsung keluar dan ke kantin, karena sekarang kita sudah membawa bekal makan dari rumah. Sejak dari kemarin kita lebih sering membawa bekal ketimbang makan di kantin. Seperti zaman SMA sih, tapi ini menyenangkan. Dan apa salahnya.

Setelah makan siang selesai, aku melihat wajah ke-dua sahabatku ini tak biasa. Mereka tampak muram dan begitu sedih.

“ kalian kenapa?” kataku penasaran

“Nggak” kata mereka barengan

“ eh serius kalian kenapa? Kalian lagi sakit ya? Ayolah kita kan sahabat masa gak mau cerita” pintaku keukeuh.

“Kita mau cerita tapi gak mau disini” kata eriska

“Ke taman belakang gimana?” kata nindy

“ ayooo,” aku dan eriska kompak

Akhirnya kami berjalan menuju taman belakang, disini udaranya segar sangat sejuk dan masih ada pohon yg cukup rimbun juga bunga-bunga khas yg menghiasi. Pokoknya taman kampus bangetlah sangat cocok dan mendukung dalam segala suasana.

Kami sudah duduk di gazeboo taman

Kami sudah duduk di gazeboo taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“ jadi siapa dulu yg mau cerita?” kataku sambil melirik mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“ jadi siapa dulu yg mau cerita?” kataku sambil melirik mereka berdua

‘Emmm siapa?” mereka barengan

“ ayolah kalian punya cerita yg berbeda kan?” kataku memaksa

“Ok deh, aku duluan. Gak apa-apa kan eris?’ kata nindy

“Ya silahkan” kata eriska

•••••••
Akhirnya nindy mulai menceritakan kisahnya, kisah ceritanya hari ini sangat menyayat hatiku ketika mendengarnya, tanpa sadar aku sampai meneteskan air mata yg saat itu diikuti eriska yg juga sama denganku.
Cerita nindy mengenai keluarganya sekarang sangat miris menurutku, ketika ayahnya mengajukan surat cerai untuk ibunya nindy dengan alasan ayahnya sudah tidak cocok dan sudah menemukan wanita lain yg lebih dari ibunya nindy. Ayah nindy tergoda oleh seorang perempuan muda yg mungkin saja seumaran dengan nindy.

Nindy menceritakannya sambil sesekali menangis, dan ya aku belum bisa mengatakan apapun padanya selain dari mengatakan sabar sembari memegang tangannya.

•••••
Cerita nindy sudah selesai, lalu dilanjut dengan ceritanya eriska.

Eriska menceritakan tentang hubungannya yg harus berakhir dengan kekasihnya di Jakarta sana, mereka menjalin hubungan Long Distance Relationship atau LDR. Dan hal ini hampir serupa dengan ayahnya nindy. Pacar eriska memilih mengakhiri hubungannya dengan alasan mungkin  Eriska disini punya selingkuhan dan akhirnya pacarnya itu mengenalkan kekasih barunya pada eriska.
Pacarnya memutar balikan fakta, padahal eriska disini sangat setia padanya.

••••
Ya Allah aku harus bagaimana, apa yg harus aku lakukan? Aku punya dua sahabat yg sedang bersedih karena laki-laki yg dicintainya.
Apa hidup serumit ini?

Aku sangat bisa merasakan apa yg eriska rasakan sekarang.
Begitu juga dengan Nindy yg kedua orang tuanya akan bercerai. Betapa sakitnya hati dan persaan ini, kalo aku ada di posisi mereka aku takkan sanggup menghadapinya.

Terlebih mamaku juga dulu begitu, mamaku tercipta dari seorang ayah yg tidak pernah menginginkannya di dunia.

Aku bisa merasakannya , merasakan semua yg sedang mereka berdua sahabatku rasakan.

Aku sangat beruntung, bersyukur punya kedua orang tua dan kakakku yg begitu menyayangiku.

Tapi, tapi aku harus bagaimana pada kedua sahabatku ini. Aku sungguh tak tahu harus berbuat apa.

Yg bisa ku lakukan adalah mencoba menenangkannya dan mengajak mereka untuk menginap dirumahku nanti malam. Agar tidak kesepian dan kacau ketika menghadapi cobaan hidup.

Hidup memang tidak bisa di prediksi semudah itu, terkadang harapan tak sesuai dengan kenyataan.

Dan cinta, cinta memang bisa membuat kita semua yg merasakannya menjadi bahagia. Tetapi juga cinta bisa sebaliknya.
Karena cinta kita menjadi lupa, karena cinta kita juga bisa terluka.
Karena cinta kita bisa menyakiti

Cinta sebenarnya tidak buruk, cinta itu suci. Tapi tergantung orang yg mengendalikan cinta itu sendiri.

Write :
Bandung, 15 Februari 2018
Nonni Rahayu

Jingga♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang