Jingga♥

Opatbelas, Badai dan Petir II

Dirga, pantas saja selama ini kamu tidak memperjelas hubungan kita, karena memang kamu sudah punya pacar ternyata, yg dimana pacarmu jauh dariku. Dia Nadia cantik, tinggi, putih, sexy juga pintar dandan.
Sedangkan aku? Aku apa dirga. Hanya gadis biasa yg sederhana tak sempurna tak terlalu cantik apalagi sexy, dandanpun aku tak bisa.
Jelas kamu sampai kapanpun takkan tertarik padaku, hubunganmu apalagi sudah cukup lama. Ini hanyalah sebuah kepercayaan diriku saja atas rasa suka itu yg berlebih padamu. Sungguh aku malu dirga, aku jahat, dan bodoh atas rasa suka ku padamu.

Diary Ruby

_______

Keesokan harinya aku sudah dikampus, dengan persaan yg benar-benar berkecamuk di dada, antara marah, sedih dan yaaa. Sakit sekali
Ketika yg ku tahu yg menyakitiku tak hanya satu orang melainkan empat orang temanku sekaligus.

Jadi ketika hari minggu kemarin setelah susan pulang dari rumahku, karena setelah nonton, susan menginap dirumahku.
Saat itu juga aku langsung menghubungi kawan-kawanku Ervian, Willi, Eriska dan Nindy untuk datang kerumah sekarang. Aku bilang ada hal penting yg ingin aku bicarakan.

_____

Setengah jam aku menunggu akhirnya mereka datang secara bersamaan menaiki motornya masing-masing dengan nindy membonceng eriska.

Akhirnya mereka datang juga kataku sambil membukakan pintu dan mempersilahkan masuk dan menuju ruang tamu.
Sebelumnya sudah ku sediakam makan juga minuman sebagai jamuan tamu.

Tanpa basa-basi karena aku sudah tidak sabar ingin bercerita pada mereka.
Aku mulai menceritakannya mengenai kejadian hari sabtu saat aku sedang berada di kostan susan. Ku ceritakan semua yg aku dengar dan menguping tanpa menambah atau mengurangi apa yg ku dengar.

Seketika itu pula wajah kawan-kawanku menjadi panik dan berpikir, hingga akhirnya ervian memecah keheningan di antara kami. Ervian menceritakan semuanya mengenai dirga.
Dan lebih parahnya mereka sudah lebih tahu soal dirga yg sudah memiliki pacar, tapi mereka dengan sengaja tak menceritakannya padaku. Dengan alasan dirga sendiri yg melarangnya memberi tahuku.

Sungguh aku saat mendengarnya bagai tersambar petir. Sakit, kesal, marah, dan merasa di khianati oleh mereka semua.
Hingga akhirnya tanpa sadar aku mengusir mereka dari rumahku, karena aku sudah sangat kecewa pada mereka.
Seandainya mereka jujur padaku dari awal bahwa dirga sudah punya pacar maka rasa suka ku akan berhenti untuk dirga,
Aku merasa menjadi perempuan yg paling jahat karena dengan sengaja merebut perasaan dari seseorang yg sudah punya pacar.

°°°°°°°°°°°°°♥♥♥♥♥♥♥♥°°°°°°°°°°°°°

Hari ini hanya satu mata kuliah karena mata kuliah kedua dosennya sedang halangan hadir. Suatu kesempatan untukku meminta kejelasan dari dirga.
Tadinya aku akan langsung berubah sikap padanya namun setelah ku pikir lagi lebih baik aku ceritakan dan minta penjelasan dulu darinya, agar ketika aku marah dan menjauhinya dirga tahu alasannya.

Saat itu juga aku sudah gatal ingin segera bertanya pada dirga namun, aku bersusah payah menahannya sampai jam pulang nanti. Keadaanku dengan empat kawanku itu juga renggang sekarang duduk berpisah tidak ada obrolan hangat yg membuat dirga bingung dan bertanya-tanya

Pukul tiga belas lima menit.
Kelas sudah kosong dan sebelumnya aku sudah mengajak dirga untuk tetap di kelas karena aku ingin bicara padanya.