Duabelas. Feeling Happy

104 10 0
                                    

“Hei.. Hei…” seseorang disebelahku terus mengganggu ketika mata kuliah sedang berlangsung

“Apasih dirga!, kamu gangguin terus deh dari tadi. Mending fokus dulu ke pelajaran”

“Kamu sadar gak sih kalo mata kuliah ini ngebosenin, terus paling lama lagi tiga sks sampai jam empat nanti”

“Fokus dulu ga, bentar lagi jam empat kok selesai”

Selang beberapa menit dirga kembali fokus pada mata kuliah tersebut, namun dia kembali mengoceh mengganggu konsentrasiku.

“Eh byya nanti sepulang kuliah kamu mau kemana? Siaran gak?”

“Langsung pulang, aku gak ada siaran lagi hari ini. Udah tadi pagi jadwal aku. Kenapa?”

“Gimana kalo kita jalan-jalan dulu yuk, sekalian anterin aku ke suatu tempat” rengeknya meminta ditampar eh salah meminta belas kasihan. Sambil raut muka di melas-melasin.

Terkadang dirga itu lucu, kalo lagi memohon, ketampanannya hilang. Batinku.

°°°°°°°°°°♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥°°°°°°°°°°°°

Akhirnya perkuliahan selesai pada pukul lima belas lima puluh delapan, kurang dua menit. Dan setelah itu menunggu finger keluar.

Terlihat dari wajah-wajah mereka sangat senang ketika keluar kelas. Seperti kata dirga tadi, mata kuliah yg ini cukup membosankan dan bikin ngantuk ditambah materinya, ahh sudahlah…

“Byya udah siap keliling kota bandung sore ini” kata suara bariton itu.

Meski cupu dirga itu mempunyai suara yg gagah dan lembut.

“Siap, emang mau kemana kita?” kataku dengan suara girang

“Kan udah bilang, kita mau keliling kota bandung, abis itu….” dirga berpikir keras

“Abis itu apa? Awasnya aku jangan dibuang di tengah jalan”

“Hahaaaaa, pikiran kamu tuh ya” sambil mengacak-acak rambutku

Dalam sepanjang perjalanan itu aku dibawa dirga ke Braga, lanjut alun-alun, gasibu, taman radio dan ya cuma lewat doang.

“Ga, kita mau kemana sih kok daritadi gak nyampe-nyampe malah kaya muter-muter ke tempat-tempat yg maskotnya bandung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ga, kita mau kemana sih kok daritadi gak nyampe-nyampe malah kaya muter-muter ke tempat-tempat yg maskotnya bandung.”

“Kan kataku juga apa tadi, kamu lupa byya. Mau-ke-liling kota bandung”

Apa iya cuma mau ngelilingin kota bandung aja, tapi sepanjang perjalanan itu sangat ku nikmati, betapa tidak dalam balut kemacetan kota bandung yg sudah hampir sama dengan Jakarta, jalanan begitu sesak dengan para pengendara motor dan mobil yg sudah pulang kerja. Berlomba-lomba agar segera sampai kerumah masing-masing menghentikan kemacetan lalu bercerita seperti biasa pada anak dan istrinya ataupun sebaliknya.

Jingga♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang