Duapuluh Lima, Lima Juli

63 9 1
                                    

Happy birth day,, Happy birth day
Happy birth day,, too you
Yeeeeee tiup lilinnya and make a wish…

♥♥♥♥…

Hari yg melelahkan, sangat melelahkan.
Ku kira hari ini akan biasa saja, namun nyatanya penuh dengan kejutan. Aku bersyukur sangat bersyukur juga berterima kasih pada mereka semua yg sayang padaku. Tapi, aku masih merasa hampa. Kamu dimana? Kamu kemana? Nyatanya aku masih berharap lebih padamu.

Kamu tahu, tanggal Lima Juli Seribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Tujuh lalu tepatnya hari dimana aku terlahir kedunia.
Duapuluh tahun usiaku sekarang di Duaribu Tujuh Belas, gadis tak tahu malu sepertiku masih saja mengharapkanmu, meski kutahu bahwa dirimu memang sudah ada yg punya.
Tidak, tidak maksudku bukan begitu, seenggaknya aku masih bisa melihatmu sekarang, lagipula aku sudah tidak mengharapkanmu….

Tok tok suara pintu kamarku terdengar ada yg mengetuknya.

“Sayang, itu ada temen kamu nungguin di bawah tu”  suara mama memanggil dari luar kamar, yg membuyarkan lamunanku tentangnya

“Siapa ma, ini kan udah malem. Lagian aku cape, besok lagi aja gitu. Aku mau tidur” balasku malas

“Nanti kamu nyesel kalo gak disamperin” keukeuh mama

“Siapa sih mah?”

“Siapa ! Samperin aja sana, kasian nungguin udah lama tahu”

“Iya.. Iyaaa mah” balasku sambil membuka pintu kamar dengan langkah malas

“Nah gitu dong anak mama, buruan sana temuin jangan cemberut muka, gak enak dipandang”

Aku sempat kaget ketika teman yg dimaksud adalah dia, dia yg sekarang sedang menungguku  sambil nonton TV di ruang keluarga sendirian.

“Dirgaa” kataku sedikit mengagetkannya

“Hi, apa kabar?” balas dirga sedikit kaget dengan senyuman tulus

“Baa… Baik kok” kataku bengong sambil segera mengambil posisi duduk di sofa

“Cieee ada yg udah duapuluh tahun ya sekarang” balasnya sedikit menggoda

“Loh,, ah apaan si dirga” kataku malu

“Selamat ulang tahun ya byya” balasnya sambil menyodorkan tangan kanan seraya bersalaman

“Makasih, btw kamu selama seminggu ini kemana ga?”

“Aku ada kok, cuma sedikit liburan aja kemarin. Kenapa? Kamu nyariin aku ya? Kangen ya?”

“Ishh apaan si ga, aku cuma kaget aja kok tiba-tiba kamu gak ada masuk kuliah gitu”

“Bilang aja kangen, aku tahu kok ervian sama willi udah bilang semuanya kali”

“Apaa? Makasudnya gimana dirga?”

“Btw aku punya sesuatu buat kamu byya, semoga suka ya, aku cuma bisa kasih ini oleh-oleh dari Lombok”

“Jadi,, kemarin itu dirga ke Lombok?”

“Iya, liburan aja sama dua temen aku. Tadinya mau sekalian ngajak si ervian sama willi cuma mereka gak mau, soalnya udah banyak bolos. Jadi mereka aku tugasin buat jagain kamu deh.”

“Tunggu maksudnya gimana ga, aku gak paham deh”

“Ahhh udah lupain aja, mending sekarang kamu buka hadiahnya dari aku, terus sekalian pake ya” sambil ngedipin satu mata genit ala dirga

Aku menurut, membuka bingkisan hadiah dari dirga. Ketika aku sudah membuka pembungkus kado itu, aku sangat terkejut atas apa yg kulihat dan kudapat. Sebuah gelang cantik dan dan kain tenun. Untuk beberapa saat aku begitu terpukau dan sedikit melamun. Yg akhirnya dirga kembali menyadarkanku dari lamunan itu.
Dirga memangsangkan gelangnya pada lengan kiriku. Gelang yg cantik dan manis, begitu indah dengan balutan mutiara-mutiara yg berkilauan.

Jingga♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang