Tilubelas, Badai dan Petir I

109 7 1
                                    

Dua bulan sudah aku mengenal Kamandaka Dirga Efendy, status pertemanan masih melekat pada hubungan kami. Tidak ada kemajuan lebih dari hanya dekat, semakin dekat dan dekat. Tidak maju, maju kearah berganti status dari teman menjadi pacar?! Mentok hanya di situ-situ saja.

Aku bosan menjalin hubungan seperti ini terus, bila dikatakan sahabat atau teman kurasa tidak, mana ada perlakuan teman yg seperti itu, teman ya teman seperti aku pada Willi dan Ervian. Atau bahkan kakak adik?
Ya seperti aku dan kak Hema.

Aku selalu ingin menanyakan perihal hubungan ini, namun aku selalu merasa belum siap, aku ingin dirga yg memulainya bukan aku.

°°°°°°°°°°°°°°♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥°°°°°°°°°°°°°°°°

Sekarang.
Di depan pintu gerbang kost aku menunggu seseorang untuk membukanya, suara mesin motorku sengaja tak ku matikan.

Lima menit berlalu seseorang yg kutunggu akhirnya keluar membukakan pintu gerbangnya seraya tersenyum dan menyapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lima menit berlalu seseorang yg kutunggu akhirnya keluar membukakan pintu gerbangnya seraya tersenyum dan menyapa.

“Ayo masuk, maaf ya lama nungguinnya. Tadi baru selesai mandi akunya, kirain masih dijalan makanya mandinya dilama-lain hehe”

“Ah santai baru lima menit nunggu wajar, asal jangan sampe seumur hidup aja menunggu kan ngabatin atuh hahahaa” kataku sambil melepas helm dan menyimpannya ke-dalam bagasi.

Lalu segera ku menyusul temanku yg sudah membimbingku di depan.

“Nah sampai deh, ini kamar aku nomor B05. Yuk masuk, maaf agak sedikit berantakan maklum belum sempet beres-beres tadi”

Kurasa ini tidak terlalu buruk cukup rapi kok. Dalam hati

“Duhhh kangen banget deh kita baru ketemu lagi sekarang, setelah waktu itu pas perpisahan SMA byy, masih inget aku pake baju warna…

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Duhhh kangen banget deh kita baru ketemu lagi sekarang, setelah waktu itu pas perpisahan SMA byy, masih inget aku pake baju warna…..
“ susan tidak melanjutkan kata-katanya

“Sama kangen banget san. Hahahaa aku gak akan pernah lupa pas kejadian itu san”

“Sumpah ya byy aku malu banget waktu itu, mana diketawain lagi sama si rio”

Jingga♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang