Pagi ini Zahra akan pergi kesekolah untuk pertama kalinya.
"Ma Zahra berangkat ya" teriak Zahra dari tangga.
"Lah, gak mkn dulu? " tanya mama.
"Gak ah, ntar Zahra telat masuk" kata Zahra sambil mencium mama dan langsung pergi tanpa berkata apapun.Zahra pergi menaiki mobil miliknya sendiri. Zahra adalah anak orang kaya pemilik cafe di dekat sekolah. Setiap pulang sekolah Zahra selalu mampir di cafe punya papanya. Anehnya, setiap siap makan zahra slalu membayar makanannya walaupun itu cafe milik papanya.
Sesampainya di sekolah zahra langsung memarkirkan mobil nya
"Tinnn tin tin tinnnnn... " suara mobil lain yang menghampiri mobil zahra.
pemilik mobil itu langsung membuka kaca mobil nya dan melihat kearah zahra yang dari tadi membuka kaca mobilnya. Ternyata pemilik mobil itu kk cika. Zahra langsung memundurkan mobilnya.Zahra langsung memarkirkan mobil nya ketempat lain. Setelah keluar dari mobil zahra langsung melihat kedepan dan ternyata sudah ada kk cika yang dari tadi berdiri didepan mobil zahra
"Eh, ternyata lo yang hampir ngerebut parkiran gw" kata kak cika sambil mandang rendah zahra
"Nggk kk, saya gk bermaksud seperti itu" kata zahra sambil menundukkan kepalanya yang tak berani menatap cika.
"Oh ya?!! " cika yang hanya berkata sperti itu dan langsung pergi begitu saja meninggalkan zahra.Zahra langsung berlari ke kelas karna pagi ini hari pertama zahra masuk sekolah jadi dia takut terlambat dan dihukum, padahal kan bel masuk pukul 07.45 dan sekarang masik jam setengah delapan.
Sesampainya di kelas.
"Zahra! " teriak tata dan balqis yang langsung menghampiri zahra di pintu.
"Tata! Balqis! " zahra langsung memeluk kedua sahabat nya itu.
"Zahra ternyata kamu sekelas sama kita?" kata tata yg memegang kedua bahu zahra.
Zahra hanya mengangguk.
"Gw pikir cmn adit yang sekelas sma kita! Ya nggk ta? "Balqis yang melihat kearah tata. Dan tata langsung menganggukkan kepalanya.
"Adit?.. " kata zahra yang terlihat bingung.
"Iya..adit!.. "Balqis yang bingung juga melihat zahra. Padahal kan adit tetangganya zahra masak iya dia gak tau kalau adit SMA disini.
"Adit tetangga gw?.." kata zahra yg masik bingung mendengar perkataan balqis dan tata.
"Iya ra, tetangga lo yg suka ngaduin kita kepapa kamu" ungkap tata yg heran melihat zahra terlihat bingung.
"Ngapa sih ra?.. Masak iya kamu gak tau kok si adit sekolah di sini" tata yang dari tadi heran ngeliatin zahra.
"Gw betulan gak tau kok si adit bakal sekolah disini bahkan sekelas sma kita, karna kata papa nya adit, adit mau disekolahin di luar kota.. Dan setau gw adit udh mendaftar sekolah disana" kata zahra yg semakin bingung.
"Udh la gosah di bahas lagi, ntar juga si adit nongol" kata balqis yang langsung masuk dan duduk di bangkunya.
"Iya ra gosah dibahas, mendingan kita masuk dan kamu duduk dibangku yg kamu mau" tata yang langsung menarik tangan zahra ke dalam kelas.Bel istirahat berbunyi menandakan waktu istirahat tlah tiba.Zahra langsung membereskan buku buku yang Ada diatas mejanya.
"Ra kantin yuk" ajak balqis yang langsung menghampiri meja Zahra.
"Ntar, gue masukin buku dulu" ucap Zahra sambil memasukkan buku kedalam tasnya. Tapi, Zahra lupa memasukkan kertas yang berisikan puisi yang ia tulis tadi. Tiba Tiba kertas itu terjatuh di bawah meja seorang cowok yang jaraknya tak jauh Dari meja Zahra. Seketika cowok itu mengambil kertas yang ia temukan tepat dibawah mejanya.
"Kertas apaan nih han? " cowok itu bertanya kepada sahabatnya rehan.
"Ya gue mana tau, liat aja sendiri mungkin kertas Dari buku lo yang jatuh tanpa sepengetahuan lo" jawab rehan yang tak peduli akan kertas itu.
Azra tidak berpikir panjang Dan langsung memasukkan kertas itu kedalam tasnya.
.
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S MINE
Fanfiction"gue minta maaf ra, kemarin gue terlalu cemburu liat lo berduaan sama laki laki brengsek itu" "laki laki brengsek lo bilang?" "ngaca zra ngacaaa!!" "lo yang brengsek!!" Azra hanya diam seribu bahasa. Tidak ada kata kata yang bisa keluar dari mulut...