12. Nyaris ketahuan

90 17 4
                                    

Selang beberapa menit akhirnya mereka berlima sampai di rumah sakit argo.

"Ra, buah nya mana? " tanya tata ketika sadar buah yang mereka beli tadi tertinggal di mobil balqis.

"Gue lupa ambil" zahra memukul kening nya dan berlari kecil kemobil merah yang berada di parkiran.

"Kebiasaan banget" umpat tata sebal.

"Sabar ta" kata balqis.

"Ta buahnya dimana? " zahra sedikit teriak karna jarak mereka yang lumayan jauh.

"Di jok belakang" teriak tata.

"Gak ada"

Balqis memukul kening nya, dia baru sadar kalau buah tadi ketinggalan di indomaret.

"Kenapa qis? " tanya adit heran ketika melihat balqis memukuli keningnya sendiri.

Sementara itu tata berlari menyusul zahra yang sedang mencari buah di jok mobil.

"Gue lupa, kalau buahnya ketinggalan di indomaret" kata balqis sedikit berbisik.

"Oh gue pikir ada nyamuk" balas adit" APA?! KETINGGALAN" dia baru sadar dengan ucapan balqis. Teriakan adit didengar oleh tata dan gadis itu langsung berlari menghampiri adit.

"Apanya yang ketinggalan" tanya tata emosi.

"Emh itu- buahnya ketinggalan" balqis terlihat sangat panik karna tata pasti marah banget sama dia.

Tata hanya mendengus sebal dan berjalan duluan mendahului Azka yang berada di paling depan.

"Kamu sih qis, udah tau si tata orang nya sensian" kata adit
Balqis hanya melihat kepergian temannya itu.

"Si tata kenapa?, kok kita ditinggal? " tanya zahra

"gue tinggalin buah nya di indomaret" jawab balqis dengan rasa bersalah sambil menundukkan kepalanya.

"Ya udah gak papa" zahra mengelus pundak temannya itu.

Mereka berempat langsung berjalan menuju ruangan azra.

"Si tata emang tau azra diruang mana? " tanya adit yang tengah berjalan disamping zahra sambil memegang tangan azka adiknya.

"Palingan nanti dia tanya ke azra" jawab zahra.

Setelah 2 menit berjalan akhirnya mereka sampai diruangan azra.

"Assalamualaikum" ucap Azka
Helen yang mendengar itu langsung menjawab salam putra kesayangannya sambil tersenyum senang.

"Eh kalian udah sampai" helen menyambut kedatangan mereka.

Zahra langsung mencium punggung tangan helen.
Dia melihat kesisi kanan dimana azra sedang tertidur pulas diatas brankarnya.

"Mama kok tau kita bakal sampai kesini" tanya adit heran.

"Ya taulah, tadi kan teman kamu kesini" jawab helen.

"Sekarang tata nya dimana tentang? " tanya zahra dengan ramah. Walaupun dia sudah anggap helen sebagai mamanya zahra tetap menjaga kesopanan nya, tidak seperti adit saat bertemu dengan Viona mamanya zahra.

"Lagi dikamar mandi, nah itu dia" helen menunjuk kearah pintu kamar mandi dimana tata sedang berdiri disana.

"Habis panggilan alam lo" tanya adit.
Tata tidak menjawabnya dia masih bete sama soal yg tadi.

"Yaah, gue dikacangin" umpat adit.

"Masih marah ta" tanya balqis dengan rasa bersalahnya.

Tata mengambil nafasnya dan mendengus pelan" nggak lagi" tata tidak bisa terlalu lama marah gimana pun balqisbtetap sahabatnya yang paing lamban.

IT'S MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang