Setelah pulang sekolah tata, balqis, azra dan adit pergi ke rumah sakit untuk menjenguk mama zahra.
"Dit, lo bawak motor ? " tanya azra sambil berjalan disamping adit.
"Nggk zra, motor gue lagi di bengkel" adit yang terus berjalan menuju parkiran.
"Lah jadi lo ngapain ke parkiran" tanya azra berpura pura heran.
"Gue nebeng lah zra, masak iya gue lo suruh jalan ke rumah sakit"
"Iya, gue becanda" azra terkekeh melihat raut muka adit yang cemberut.
Saat ditengah perjalan azra dan adit berjumpa seorang pria.Ternyata pria itu adalah andre musuh bebuyutan azra.
Azra yang pura pura tidak melihat andre karna dia takut emosi. Tapi, si cowok brengsek itu malah berhenti di sampingnya.
"Mau apa lo?!! gak takut tangan lo gue patahin apa?!! "Azra yang tidak bisa menahan emosinya langsung turun dari motor dan langsung menolak andre si cowok brengsek itu.
"Tenang, gue kesini cuman mau lihat emosi lo doang" ucap andre sambil tertawa bengis.
Melihat kelakuan andre itu azra langsung melepaskan pukulan nya tepat di rahang andre.
Adit yang melihat kejadian itu langsung berusaha menenangkan azra.
"Zra lo gak perlu emosi, gak ada gunanya juga. Dia cuman mau jebak lo" ucap adit sambil berbisik.
Azra yang mendengar perkataan adit langsung pergi ninggalin cowok brengsek itu dan langsung menaiki motornya. Azra langsung menggas motornya dengan kecepatan penuh.
Adit yang berada dibelakang kini memegang kuat jacket azra.
"Zra lo bisa pelan gak? " ucap adit sambil berteriak di kuping azra karna suara motornya yang ribut.
Azra tidak memperdulikan ucapan adit, padahal dia mendengarnya. Lambat laun azra menurunkan gasnya.
"Kenapa gak dari tadi sih zra, jantung gue rasanya udah mau putus"
"Yaelah gitu doang takut" ucap azra sambil tersenyum cold.
Setelah sampai dirumah sakit, azra dan adit bertemu dengan tata dan balqis didepan pintu utama.
"Lo berdua lama banget sih" ucap tata
"Kita tadi habis beran... " ucapan adit terpotong karna azra langsung memijak kakinya adit dengan kuat.
"Kita tadi habis singgah ke indomaret " ucap azra sambil menatap kearah adit.
"Udah la gak penting juga, kita langsung kedalam aja" ucap tata.
Mereka berempat langsung berjalan menuju kamar tempat mamanya zahra dirawat. Adit dan azra kini berjalan jauh dibelakang tata dan balqis. Setelah sampai didepan pintu, tata langsung masuk dan di ikuti ketiga temannya.
Mereka melihat om Andra sedang duduk di sofa dan langsung menyalamnya. Spontan papa zahra berdiri dan tersenyum melihat mereka berempat.
"Silahkan duduk dulu" ucap om Andra sangat ramah.
"Ehh iya om" ucap mereka berempat dan langsung duduk disofa.
"Temannya zahra ya? " tanya om Andra yang menatap azra.
"Iya, kita teman barunya zahra" ucap adit sambil terkekeh. Padahal kan adit udah temenan sama zahra dari kecil.
"Kamu dit, bisa aja" ucap om Andra yang juga terkekeh mendengar ucapan adit.
"Oh iya om, kenalin ini sepupunya adit teman zahra juga" ucap adit sambil memperkenalkan azra.
"Nama saya azra" ucap azra gugup sambil menjulurkan tangan nya.
"Ooo azra, sepupu adit ya?" Tanya om Andra.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S MINE
Fanfiction"gue minta maaf ra, kemarin gue terlalu cemburu liat lo berduaan sama laki laki brengsek itu" "laki laki brengsek lo bilang?" "ngaca zra ngacaaa!!" "lo yang brengsek!!" Azra hanya diam seribu bahasa. Tidak ada kata kata yang bisa keluar dari mulut...
