Cerita Ini lagi dalam tahapan revisi, jadi ada beberapa dialog atau kalimat yang saya ubah.
Bahasa juga non baku.
Bebas penambahan tokoh.
Jadi jangan pernah bosan bacanya ya.Happy reading
***
"Gak terasa ya hampir dua bulan kita sekolah disini" ucap zahra yang kini sedang berada di kantin bersama tata dan balqis.
"Iya ra, gue juga gak nyangka" balas balqis.
"Gue jadi pengen cepat cepat tamat" - tata
"Asu lo ta" cibir zahra.
"Gue becanda neng" ujar tata.
Krinkk (anggep aja suara bel, gua gak tau lagi mau buat kaya gimana:D)
"MASUK OI!! " adit tiba tiba datang ngejutin mereka bertiga.
"Asu" -tata "ga usah jerit jerit juga ogeb"
"Lagian melamun mulu" balas adit ikutan duduk disamping balqis.
"Modus lu dit, katanya udah masuk malah duduk disamping balqis" kata zahra langsung berdiri dari kursinya dan diikuti kedua temannya itu.
"Azra mana dit? " tanya zahra.
"Kelas" -adit
"Oyaudh, kita duluan" ujar zahra dan langsung ninggalin adit with teman temannya.
"Asuu, gue ditinggalin" cibir adit.
Adit berlari kearah zahra and teman teman, dia nyamain langkahnya dan sekarang mereka berjalan samping sampingan.
Pas mau naik tangga tiba tiba rian datang nyamperin zahra.
"Zahra kan? " tanya rian sambil nunjuk cewek itu.
"Iya kak" jawab zahra.
"Oh iya, disini saya mau nawarin kamu jadi anggota osis" jelas rian selaku ketua osis.
"Ehmm" deham zahra "kok- mendadak kak? " tanya zahra gugup.
"Iya, soalnya kita lagi kekurangan anggota buat acara tahun ini" rian menyodorkan buku serta pulpennya kezahra. "Bisa tulis nama kamu disini kan? "
"Oh iya kak" dengan mudahnya cewek itu bilang iya dan langsung nulis namanya di buku rian. Setelah menulis data nya zahra kembaliin bukunya.
Tata and teman teman hanya tercengang liat kelakuan ketos itu kepada zahra.
(Siapa juga yg gak heran, bayangin aja ketua osis disekolah lo langsung nawarin lo buat jadi anggota osis bahkan dia nawarin langsung jadi bendahara osis. Ketua osisnya ganteng lagi)
"Boleh mintak id line nya? " rian langsung ambil hpnya dari saku celananya dan kasihin hpnya ke zahra.
"Iya, boleh kak" zahra langsung ambil hp rian dan masukin id nya.
"Nanti dijelasin dari line ya" ujar rian langsung pergi ninggalin zahra and teman teman. Zahra hanya mengacungkan jempolnya ke rian.
"Ekhmmmm, ada yang lagi pdktan nih " goda tata.
"Apaan sih, kak rian tu cuman nawarin gue jadi bendahara osis " -zahra
"Bknnya tadi dia bilang jadi anggota? " tanya adit.
"Kak rian juga pernah nawarin gue waktu gue disuruh ngambil buku sama pak sehun, cmn gue bilang ntar aja kak. Lagian kan gue juga baru masuk"
Jelas zahra."Berarti lo udah kenal lama dong ra? " tanya balqis.
"Iya waktu MOS, kak rian yang nolongin gue" ujar zahra.
"Awas kepelet ra" bisik adit langsung masuk ke kelas.
"Apaan sih" umpat zahra.
***
"Zra, rian tadi bilang apa sama lo? " tanya rehan yang lagi nulis soal soal yang dikasih pak sehun.
"Dia nawarin gue jadi anggota osis" jawab azra
"Lo mau? " tanya rehan.
"Mau lah, selagi itu bisa buat gue dikenal guru guru disini, sekalian nambah nilai gue juga" jelas azra.
"Di otak lo mah nilai teruss" cibir rehan.
Azra tidak nge respon perkataan rehan. Dia hanya fokus sama soal yang tengah dikerjakannya."Han pulang sekolah kawanin gue ke ranjau" kata azra.
"Ngapain?! " mata rehan melotot pas dengar ucapan azra.
"Gue mau balas dendam" -azra.
"Gak guna zra" balas rehan berusaha tenang.
"GUE GAK TERIMA HAN! " teriakan azra membuat seisi kelas melihat kearah mereka berdua termasuk pak sehun.
"Eh kalian, kenapa teriak teriak?!! " ujar pak sehun sedikit teriak.
"Gak papa pak, kata rehan soalnya susah" ujar azra berusaha mengelakkan kesalahannya didepan pak sehun.
"Ya udah kerjain lagi soalnya" kata pak sehun.
"Iya pak" balas azra.
"Kok lo nyalahin gue sih" ujar rehan sedikit berbisik karna tak terima azra menyalahkannya.
Azra hanya mengedikkan bahunya tak merasa bersalah sedikitpun.
Rehan yang melihat kelakuan azra hanya bisa mendengus.
.
.
.
.
.
Tbcdapet salam dari pak sehun katanya makasih udah mau baca:D
Jangan lupa voment ya✌
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S MINE
Fanfiction"gue minta maaf ra, kemarin gue terlalu cemburu liat lo berduaan sama laki laki brengsek itu" "laki laki brengsek lo bilang?" "ngaca zra ngacaaa!!" "lo yang brengsek!!" Azra hanya diam seribu bahasa. Tidak ada kata kata yang bisa keluar dari mulut...