Be a good girl!
Kata-kata itulah yang sekarang terus terngiang dipikiran gue. Pasalnya sekarang gue lagi dipesta pernikahan salah satu rekan kerja bos, dan bos yang ngajak gue.
Sebagai asistennya gue merasa terhormat banget bisa dampingin bos keacara besar seperti ini. Karena banyak wartawan, reporter, paparazi atau sejenisnya disini.
Seperti selebriti terkenal, gue yang turun dari mobil sama bos gue langsung dihujami sorotan kamera dan pertanyaan-pertanyaan yang buat gue risih, untungnya ada pembatas, kayak red carpet gitu.
Bos narik gue kesampingnya dan gandeng tangan gue. "Kamu jangan dibelakang saya!" Bisik bos gue penuh perintah dan gue jawab dengan anggukan.
Hingga kita jalan kedalam gedung resepsi tersebut dan bos bertemu dengan teman-temannya.
"Wiiihh cantik banget pacar lo, Lay!" Seru lelaki itu setelah menyalami bos gue, dan beralih ke gue.
"Yugyeom!" Lelaki itu memperkenalkan dirinya & mengulurkan tangannya kearah gue yang ngebuat gue kikuk dan dengan agak gugup gue menyalami dia.
"A-tha." Ucap gue lalu menundukan pandangan gue.
Ekhem!
Deheman bos membuat gue ngelepas salaman. Yugyeom tersungging dan menepuk-nepuk pundak bos sambil berpamitan.
"Jangan mau akrab dengannya. Bahaya!" Bisik bos gue tepat ditelinga gue.
"I-iya bos." Jawab gue.
"Lay!" Sentak seseorang, dan kitapun menoleh kesumber suara. Gue liat laki-laki agak pendek sih, tapi cukup tampanlah.
Bos gue dengan senyum cerianya nyambut dia yang mulai mendekat kearah kita. "Whats up men." Bos gue melakukan salaman ala lelaki.
"I'm fine, gue kira lo gak dateng." Mereka mulai berbincang.
Gue cuma dicuekin, huffhh... gue lihat-lihat kesekitar, hiasan gedung yang sempurna dan indah dengan tema kerajaan.
"New girlfriend?" Tanya dia kearah gue dan bos bergantian.
Gue dengan cepat geleng.
"Ah iya, kenalin dia Atha." Bos gue ngulurin tangan gue kearah laki-laki itu dan diapun membalas ulurannya.
"Hai Atha! Boy William. Nice to meet you." Ucapnya dengan ceria yang gue jawab anggukan.
Dan seelah itu bos ngelepas tangan gue. "Pendiem." Kata bos gue sambil ngelirik gue dengan ekor matanya.
Pendiem? Bos belum ngenal saya jauh kok__-
"Sa-saya ijin ke kamar mandi sebentar." Ucap gue ditengah-tengah percakapan mereka dan bos hanya mengangguk.
Guepun pergi dari hadapan mereka, males dilalerin doang gue disana.
Gue ke kamar mandi beneran kok, tapi cuma ngaca doang dan touch-up, selesai gue keluar dari sana.
Saat jalan gue gak sengaja nabrak orang karena mata gue ngeliat kebawah.
Dengan gugup gue minta maaf sama dia, ngerasa bersalah banget gue, gimana kalo orang ini minta ganti rugi, gimana kalo dia gak terima dan minta kepolisi?!
Gue udah merapalkan doa-doa keselamatan dalam hati agar orang ini gak macem-macem. "Maafin saya, saya gak sengaja. Saya yang salah, gak lihat jalan. Maaf." Gue membungkukkan badan gue sembari mengucapkan minta maaf.
"Gak apa-apa kok mbak, agak basah sedikit doang." Kata dia yang ngebuat gue sedikit lega dan gue berhenti bungkukin badan gue, tapi gue gak berani lihat dia.
![](https://img.wattpad.com/cover/136777385-288-k282271.jpg)