Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sinilah Atha sekarang, bersama suami dan anaknya. Riyu terbangun saat Yixing memeluk Atha sangat erat hingga ia menangis dan membuat Yixing terdiam membeku di tempat saat melepas pelukan mereka. Yixing tak menyadari ada anaknya digendongan Atha.
"Namanya siapa?" Tanya Yixing yang memangku Riyu sambil mengelus-elus kepalanya.
Atha yang sedari tadi diam menunduk sontak menoleh ke Yixing dan menjawabnya, "Na-namanya Riyu, Zhang Riyu." Jawab Atha dengan suara agak lirih.
"Ya ampun sayang... papa seneeeeeeng banget bisa nemuin kalian! Tau nggak? Mama kamu jahat banget ninggalin papa sendirian mana waktu itu lagi hamil kamu lagi..." Monolog Yixing sambil melihat Riyu yang ketawa sendiri mendengar celotehan-celotehan papanya.
"Ah... ekhm... mas Lay... kenapa bisa sampai disini?" Tanya Atha sambil meremas-remas ujung blazernya.
Yixing mengalihkan pandangannya ke istrinya, "Feeling seorang papa kepada anaknya dan feeling seorang suami kepada istrinya." Jawab Yixing sambil menaik turunkan alisnya.
"Maaf, mas." Lirih Atha, Yixing hanya tersenyum mendengar perkataan istrinya karena istrinya tidak berani memandangnya. "Aku malu banget sama mas." Tambahnya masih sambil meremas-remas ujung blazernya.
Yixing mengelus pipi Atha yang ada didepannya yang hanya tersekat oleh meja kecil. "Sayang... lihat aku..." Atha pun mengalihkan atensinya ke Yixing.
"Kita lupain semua masalah mulai sekarang. Kita pulang dan mulai lembaran baru." Ajak Yixing, Atha membulatkan matanya dan menggigit bibir bawahnya.
"Kamu nggak mau?" Wajah Yixing menjadi sedih:"(
"B-bukan gitu mas, aku udah nggak pantes buat balik. Apalagi buat nemuin mami sama papi... rasanya pengen banget ngelepas muka aku." Lirih Atha sambil membendung air matanya.
"Bahkan mami nanyain kamu terus setiap hari sama mas, udah kayak orang stres tau! Papi juga gak bisa lagi ngebujuk mami. Apalagi mama! Mama shock dan tertekan semenjak kepergian kamuㅡ"
"Sebegitu hebatnya dampak kepergian wanita macam aku mas. Aku semakin berat buat ketemu mama sama mami." Ujar Atha yang masih membendung air matanya.
"Tha... percaya sama mas, mama sama mami bakalan membaik kalau kamu nemuin mereka." Ucap Yixing meyakinkan, ia menggenggam tangan Atha.
"Maafin aku mas... hiks... hikss..." Tangisnya tak terbendung lagi, ia pun menunduk agar Yixing tak dapat melihatnya menangis, ia menarik tangannya dari genggaman Yixing dan menutup mulutnya untuk menetralkan tangisnya.
"Udah... jangan nangis dong. Kita pulang ya... Riyu juga udah tidur nih." Yixing bangkit dari duduknya sambil menggendong Riyu disusul Atha.
Yixing mendekat ke Atha dan menghapus air matanya dengan ibu jarinya. Hal inilah... hal inilah yang sangat dirindukan Atha, sentuhan Yixing walau pun sederhana tetapi membuat hatinya bergetar begitu hebat.
