[S]

6.2K 453 33
                                    

Warning🚫 18+

Gamau buat partnya, tapi mau gimana lagi😩 harus tetep lanjut juga 'kan😟
kalau kalian gak mau dosa jangan dibaca😥



























Sudah gue duga, kalau bos marah ke gue. Sekarang bos diemin gue dan malah fokus kelaptopnya. Gue dikacangin disini. Duduk di sofa tamu di ruangan bos.

Meskipun mas Kai dan mas Boy menghalangi bos untuk menarik gue dengan kasar keruangannya, tetap diacuhkan oleh bos dan malah bilang 'Lo semua jangan ikut campur!' dengan bentakannya.

Hingga membuat semua karyawannya diam dan menunduk begitupun mas Kai dan mas Boy hanya diam melihat gue iba.

Aduh, gimana ini? Apa yang harus gue lakukan?! Kenapa semuanya jadi gini sih? Gue kira setelah bilang itu semua bos bakal mengusir gue dan bilang ke mami, tapi... ekspektasi tak sesuai realita.

Sudah hampir satu jam gue duduk diam disini dan sesekali melirik kearah bos yang menahan emosinya, terlihat sangat jelas dari raut wajahnya.

"Arrrgghh!" Bos mengusak kasar rambutnya dengan kedua tangannya yang membuat gue kaget sekaligus takut.

"Bos..." Lirih gue khawatir.

"Diam!" Bentak bos membuat gue menciut dan menunduk dengan menggigit bibir bawah.

Bos mendekat ke gue sambil melonggarkan dasinya. Jas sudah dilepas dari bos sedari tadi dan diletakkan disandaran kursi singgasananya.

"Bisa gak? Sekali saja tidak membuat saya kesal?!" Ucap bos penuh penekanan.

Bos mencengkram pipi gue yang membuat gigitan bibir gue terlepas. Sekarang gue benar-benar takut dan meremas ujung baju gue.

"Kamu yakin dengan keputusan kamu?!" Tanya bos sekali lagi dengan amarahnya yang masih tertahan.

Gue hanya diam dan mentap bos dengan rasa takut.

"Argh!" Bos melepaskan cengkramannya dan duduk disamping gue, gue agak bergeser agar menjauh dari bos.

"Jangan bikin saya gak fokus!" Ucap bos sambil mengusap wajahnya.

Bos berdiri, mendelik tajam ke gue dan berlalu meninggalkan gue, dan menutup pintu ruangannya keras. Hingga membuat gue sedikit kaget.

Apa yang harus gue lakukan sekarang? Gue hanya bisa menangis dan meretuki tindakan gue sebelumnya.

"Papa... hiks... Zo harus gimana? Kenapa Zo harus berada dalam pilihan seperti ini?! Zo gak mungkin 'kan terus-menerus membohongi keluarga yang baik? Hiks......" Isakan gue memenuhi seluruh ruangan ini.

☕☕☕☕☕

Other's side

23.48

Yixing belum juga pulang yang membuat Atha semakin khawatir dibuatnya. Dia takut kalau bosnya itu melakukan sesuatu yang tidak-tidak.

Pasalnya dia pergi dengan emosi yang tidak stabil.

"Kenapa belum pulang?" Gumamnya cemas sambil mondar-mandir didekat pintu.

PERSONAL ASSISTANT 💢 ZYX ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang