Gue langsung dibawa ke ICU, bos masih menunggu diluar dengan kepanikannya.
"Yixing? Gimana Atha?" Tanya mama yang baru datang.
Guanlin pun dirawat dirumah sakit ini, dia duduk dikursi roda yang didorong oleh Sheila dan Tao disamping mama.
"Belum, tan. Tadi dia sesak nafas juga." Ucap bos.
"Kenapa sampe gitu sih, bang?" Tanya Sheila.
"Alergi." Jawab bos dengan wajah kalutnya dan mengusapnya kasar.
"Udang?!" Sentak mama yang diangguki oleh bos.
"Ya ampun!" Mama menutup mulutnya dengan kedua tangannya kaget, dan melihat kearah ICU.
"Kok bisa sih bang? Emang lo gak tau makanan kesukaan dia apaan?!! Dia alergi apaan??! Dia gak doyan apaan?!!" Ucap Guanlin dengan suara meninggi.
Kemuadian Sheila mengelus-elus punggung Guanlin, menenangkannya. Karena kondisinya yang belum pulih betul.
Bos menghela nafasnya. "Saya baru tahu kalau makanan itu mengandung udang! Untung saya hentikan, kalau tidak..." Bos tak melanjutkan, dan mama mengusap-usap punggung bos.
Tao diam termenung. Entah apa yang ia pikirkan.
Bos masuk ke ICU setelah mama dan Guanlin. Dia berdiri disamping gue dan menatap gue nanar.
"Kenapa kamu teledor!!!" Gumam bos sambil mengusak rambutnya kasar.
"Sumpah, saya mau ngatain diri saya sendiri!!" Gumamnya lagi.
"Atha! Kamu sudah bikin saya takut hari ini, saya sangat takut kalau kamuㅡwaktu mama kamu menceritakan kejadian yang pernah kamu alami dulu, seperti sekarang!" Ujar bos sambil mengusap rambut gue.
"Bang? Lo gak masuk ke ruang mbak Zo?" Tanya Guanlin disamping Tao.
"Belom sadar dianya, nanti aja kalo udah sadar." Jawab Tao.
"Belom sadar apa lo cemburu?" Celetuk Guanlin.
Tao senyum kecut. "Gua ga ada hak, kalian semua keluarga gua, jadi gua gak ada cemburu." Elak Tao.
"Mata lo gak bisa bohong, ya! Kalo mbak Zo jodoh lo pasti dia bakal balik kok bang! Mereka aja belum nikah." Ucap Guanlin sambil menepuk punggung Tao.
"Sok tau bocah." Tao ketawa kecil.
"Yeee, bocah gini gua pinter kali." Timpal Guanlin, dan mereka tertawa.
Gue duduk diranjang ruang rawat.
Mama lagi nyuapin gue sekarang, dan sumpah! Makanan rumah sakit gak ada enak sama sekali!
"Udah ah mah..." Ucap gue saat mama akan menyuapkan bubur lagi ke gue.
"Baru dua sendok, sayang. Kamu harus banyak makan untuk menetralkan racun dibadan kamu." Ucap mama.
"Zo udah gak papa ini." Rengek gue.
"Gak, ayo satu lagi." Paksa mama.
"Mamaaa~~" Rengek lagi gue.
"Satu lagi Zo..."
"Oke, tapi Zo mau pulangㅡ"
"Eitt... kamu belum sembuh total kata dokter, jadi belum boleh." Sahut mama sambil memainkan jari telunjuknya dikalimat terakhir.
Gue cemberut dan terpaksa makan lagi tu bubur.
Tak lama setelah gue makan dan minum obat, Tao masuk. Sumpah gue kangen banget sama Zizi panda:*