KOMEN ATUH IH:((( SEPI AMAT
☕☕☕☕☕
Pagi telah menjelang dengan Atha yang telah selesai memasak sarapan untuk mereka.Terlihat mami Zhang dari arah pintu dapur sambil menggendong Riyu yang terlihat menangis disana, mengalihkan atensi Atha yang sedang mengaduk sayurnya yang hampir matang.
"Tha? Kirain masih tidur." Ucap mami, kemudian Atha mematikan kompornya dan menghampiri mertuanya.
"Riyu rewel mih?" Tanya Atha.
"Iya, baru aja mau mami buatin susu, eh kamunya udah disini. Sana susuin dulu. Tadinya sih mau ke kamar kamu, tapi takut ganggu atau kamunya belum bangun, mami lanjut aja ke dapur. Eh malah udah bikin sarapan." Jelasnya, kemudian Atha mengambil Riyu dari gendongan mami Zhang.
"Kamu nggak nakal 'kan sama oma?" Atha bertanya pada Riyu yang berada digendongannya, yang hanya dijawab kekehan karena sejak ia bangun mamanya lah yang ia cari.
"Biar mami yang siapin dimeja, kamu urusin Riyu dulu, Tha." Ucap mami tanpa mengalihkan atensinya dari sayur yang ia tuangkan kedalam mangkuknya.
"Atha bantuin deh mi." Ucapnya saat melihat mami Zhang yang berkutat sendirian disana.
"Udah... mami handal kalo masalah beginian. Sana kamu suruh Riyu bangunin papanya." Tolak mami Zhang, kemudian Atha berlalu dari sana seelah berpamitan pada mertuanya.
Seperti yang dikatakan mami Zhang, Atha dengan ide jailnya menaruh Riyu diatas perut telanjang Yixing dengan opsi agar ia segera bangun.
Dan benar saja, Yixing yang sedang terlelap terusik atas kehadiran Riyu diatas perutnya, karena sang anak menepuk-nepuk dada papanya.
"Papa bangun..." Bisik Atha pada Riyu diiringi kekehan dari mulutnya, dan juga Riyu yang sangat excited dengan papanya, seperti mendapat mainan baru.
"Nghh..." Yixing merenggangkan badannya sambil memegang Riyu yang masih diatas perutnya agar tidak jatuh dari sana. "Ganggu papa tidur aja kamu ih." Gumamnya kemudian mengambilnya dari atas perutnya dan membaringkan Riyu disampingnya dan memeluknya, berusaha kembali ke alam mimpinya lagi.
"Mas... Riyunya nggak mau tuh! Kamu bangun dong!" Atha menarik selimut yang menutupi sebagian tubuhnya.
Riyu terus merengek sambil menendang-nendang papanya, dengan berat hati Yixing membuka matanya dan menyender pada kepala ranjang, menggendong Riyu dari dekapannya.
"Pagi jagoan papa!" Sapanya gemas dengan menyatukan giginya, dan menggoyangkan badan Riyu kekanan kiri.
"Mandi dulu sana! Mami udah nyiapin sarapan dibawah." Interupsi istrinya yang sedang membereskan baju-baju mereka semalam.
"Riyu belum mandi?" Tanyanya kearah Atha, Riyu hanya bermain tangan papanya, dipangkuannya.
"Belum, baru aja aku susuin tadi." Jawab Atha.
"Sekarang giliran aku dong." Ucap Yixing menyeringai jahil, Atha menghentikan aktivitasnya dan mendelik tajam ke suaminya.
Yixing hanya cengengesan memamerkan deretan giginya. Atha hanya menghela nafas dan menggelengkan kepalanya sebelum pergi ke kamar mandi, menaruh pakaian kotor dikeranjangnya.