Yixing benar-benar kaget dengan pesan dari Luna, bukan Luna mantannya tetapi Luna yang palsu. Mungkin. Pikir Yixing.
"Sayang? Kamu mau kemana lagi habis ini?" Tanyanya sambil mengelus-elus kepala istrinya. Mereka telah selesai nyekar dimakam ayah Atha.
"Mas? Misalnya Guanlin ngelamar Sheila gimana?" Tanya Atha tanpa berbasa-basi.
"Kok nanyanya ke aku? Ya tanya Sheilanya lah sayang." Jawab Yixing. Atha termenung.
"Pengen tidur mas, ngantuk." Atha mengalihkan pembicaraan.
"Ya udah tapi ganti baju dulu." Ucap Yixing sambil membuka seltbet istrinya, kemudian membukakan pintu mobil dan merangkul istrinya untuk masuk ke dalam rumah.
"Loh? Kalian darimana?" Tanya mami sambil bangkit dari duduknya.
"Dari luar lah mih..." Jawab Yixing.
Mami mendekati Atha dan mendorong sedikit badan Yixing dari sebelah Atha membuatnya berdecak kesal. "Atha? Kamu gak apa-apa 'kan? Nggak ada yang luka? Lecet? Atau sakit?" Panik mami sambil menelusuri badan Atha.
"Mami... Atha nggak apa-apa kok. Mami jangan khawatir, aku tadi minta mas Lay buat beliin es oyen." Jawab Atha sambil mengelus-elus lengan mami, menandakannya untuk tidak marah-marah kepada Yixing.
"Ya udah, sekarang kamu istirahat dulu sana. Dan kamu Yi! Kalau istri lagi hamil tuh nggak boleh dibawa keluar sampai petang gini. Pamali tau!" Omel mami pada Yixing.
"Ya gakㅡ"
"Am... maafin Atha mih, Atha yang minta pulang jam segini. Atha yang salah. Maaf." Sahut Atha saat Yixing ingin menjawab sambil menundukkan kepalanya.
Mami meghela nafasnya kemudian menegakkan kepala Atha dengan jari telunjuknya. "Ya udah, lain kali jangan pergi sampai larut gini, pamali sayang." Ucapnya sambil mengelus pipi menantunya.
"Ya udah, Atha mau istirahat dulu. Permisi ratu negara." Yixing berlalu dengan menyahut bahu Atha untuk digelendeng ke kamar. Membuat Atha membulatkan matanya ke arah suaminya itu.
Mami hanya bisa menghela nafas, "bisa-bisanya gue punya anak keg Zhang Yixing." Gumamnya dengan tangan menyilang didepan dada.
☕☕☕☕☕
Gugup didekat orang yang kita sayang? Sudah biasa. Begitu pula dengan Guanlin dan juga Sheila, mereka sedang berada di salah satu caffe yang sedang populer dikalangan anak muda.
"Sheil?" Panggil Guanlin setelah beberapa menit tak ada suara diantara mereka.
"Apaan?!" Sarkas Sheila.
"Galak amat buk!" Tukas Guanlin.
"Suka-suka gua lah." Ucap Sheila sambil memalingkan wajahnya.
"Yeee... padahal gue punya hadiah buat lo!" Tutur Guanlin yang juga memalingkan wajahnya kemudian melirik sedikit Sheila.
"Hadiah apaan??" Raut wajah Sheila berubah menjadi berbinar.
"Giliran hadiah aja gercep lo!" Sewot Guanlin sambil menyentil jidat Sheila.
"Aduh! Sakit bowo!" Ringisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSONAL ASSISTANT 💢 ZYX ✔
Roman d'amour[🔞] Asisten ini beda dari yang lain. [2018]