Kami berempat telah sampai di kota Sandest, Kota yang sangat besar. Padahal baru 3 hari kota ini muncul di maps dan penampakannya sudah seperti kota di abad 21 yang penuh dengan teknologi futuristik nya. Kulihat telah banyak pemain sultan yang menggunakan teknologi canggih seperti mobil yang melayang diudara dan sebagainya. Kami melakukan pertunjukkan tepat di pusat kota. Hebat nya disini telah tersedia panggung kecil bagi para pengamen jalanan seperti kami. GIGA WOW untuk Sandest.
.....
...........
Love you like a brother
Treat you like a friend
Respect you like a lover
You could bet that
Never gotta sweat that
You could bet that
Never gotta sweat that
You could bet that
Never gotta sweat that, that, that
Kami memilih hanya bernyanyi untuk penampilan perdana kami, kami memainkan lagu berjudul Sure Thing oleh Miguel. Chaeng dan Jichu sangat mengesankan. Banyak sekali player yang menonton pertunjukkan kami disini,bahkan bisa 3 kali lipat dari paula. Namun banyak player lain yang ikut memberikan pertunjukkan disini, sehingga level dan penghasilan kami tidak banyak bertambah. Kurasa karena peraturan audisi tentang level minimal itu.
"Kurasa bar level kalian masih kurang untuk ikut audisi" celetuk jennie saat melihat bar level chaeng dan jichu yang terlihat diatas kepala mereka.
"huahhhhh,ternyata angka 20 cukup sulit" keluh chaeng dambil menghela nafas panjang
"hahahaha kurasa level 13 tidak terlalu buruk chaeng" jichu berkacak pinggang sambil melihat level mereka
"kurasa tidak apa jika kalian tidak ikut audisi ini" celetuk ku
Ngapain kalian ikut audisi? Toh kalian memang member blackpink, batinku
.
.
Sementara di dunia nyata
Sudah sekitar 10 jam semenjak pengumuman peraturan audisi YG entertainment di game Virtual Idols di beritahukan. Dan sekarang telah berlangsung selama 3 hari di game virtual itu. Tampak seorang wanita memasuki dorm tempat tinggal ke 2 member blackpink itu. Dia berpakaian rapi, dia adalah manager dari Blackpink. Kurasa manager itu datang karena telpon nya tidak diangkat sebanyak berpuluh kali oleh kedua idols asuhannya itu. Ia berniat memberi tahu scedule mendadak yang harus dihadiri oleh member blackpink besok. Ia lupa memberi tahu kalau audisi berbeda waktu dengan dunia nyata.
Berulang kali ia mengetuk pintu dan menekan bel, namun tak ada jawaban dari dalam. Untungnya ia memiliki kunci cadangan dorm tersebut.
"Astaga, jangan bilang mereka.... " wanita itu kaget saat melihat idols asuhannya sedang tertidur dan menggunakan peralatan VR. Wanita itu langsung mencari nama seseorang dari kontak handphone nya.
"Hallo? Sajangnim,kurasa semua akan kacau"
"memangnya ada apa?" jawab seorang pria paruh baya dari sebrang telpon yang tidak lain adalah presiden YG entertainment
"Gadis-gadis itu sepertinya terperangkap di Virtual Idols" ucap manager itu cemas
"BENARKAH?" teriak pria itu
"i-iya, kurasa kita harus mengeluarkan mereka"
"Kurasa aku punya ide yang lebih bagus" pria itu mematikan telpon nya
Kurasa Comeback kalian harus dilakukan di game itu, Virtual Idols akan menjadi sejarah terhebat kalian. Dan setelah kalian kembali,aku akan menunjukkan pada dunia. Kehebatan BLACKPINK dan sebuah realitas yang sesungguhnya. Virtual Idols akan menggantikan dunia ini.
Pria itu kemudian tertawa penuh kemenangan dan menelpon seseorang.
"Al,sepertinya kita harus merubah sistem"
.
.
.
TBC
Entahlah ini ff semakin gaje, maafkan kalo semakin jarang apdet.. sebenernya cerita udah diketik, tapi belom berani publish karena mau mantepin story nya dulu, kalo banyak yang kurang bisa kasih saran dikomen.. :'v
KAMU SEDANG MEMBACA
Virtual Idols
Science FictionBagaimana jika keserakahan membawa petaka? jisoo dan rose terjebak di dalam sebuah game vr simulasi dunia para idol dibuat. dan penciptanya juga ikut dikurung ke dalam game buatan nya, tubuh nya terjebak di dunia nyata sedangkan pikiran berada dalam...