Normal POV
Ku pilih musik yang akan kami cover melalui sebuah layar kecil di speaker ku itu. Ku putar tombol play dan lagu trouble maker yang berjudul trouble maker pun bergema di kota Vanesh.
Aku yang melihat sedikit kegugupan di wajah jennie langsung merengkuh pinggang langsing milik jennie dan memberi tanda untuk memulai tarian kami. Gerakan demi gerakan kami lakukan berpasangan. Tak sedikit gerakan sensual kami suguhkan kepada penonton. Chemistry ku dengan jennie pun terbentuk secara alami. Gerakan ku yang mengikuti keluwesan dan keseksiann tubuhnya pun tak mau kalah untuk mendominasi tarian. Tarian kami pun diakhiri dengan gerakan kami yang mendekatkan wajah satu sama lain seolah berciuman namun ditutupi kedua tangan kami yang bertautan tepat di bibir kami masing masing. Para penonton histeris melihat pertunjukan kami. Kami pun memberi salam penutup atas berakhirnya pertunjukkan kami hari ini. Level popularitas ku meningkat pesat sejak berkolaborasi dengan jennie,aku langsung naik ke level 26 dan jennie 24. Tempat gitarku pun penuh dengan Ruint,nama mata uang di game ini. 1 ruint sama dengan 1 dollar amerika,dan uang disini dapat kita tarik menjadi uang sungguhan di dunia nyata.
Jennie POV
Musik pun menggema di kota vanesh, dan saat itu terputar sebuah lagu dari trouble maker dg judul yang sama.
"apa ini? bukankah tarian ini sangat sensual?dan aku melakukannya dengan limario?" batin ku dengan perasaan gugup.
Tiba tiba aku merasakan tangan seseorang meraih pinggangku dan menarik nya kepelukaannya.
"Apa yang dia lakukan? dia memelukku?" aku masih terus membatin dengan perasaan campur aduk.
"Mengapa aku langsung merasa tenang saat melihat senyuman itu?baiklah,aku tidak boleh mengecewakannya" batin ku saat menerima kode dari gadis tampan ini dan mulai melakukan bagian ku bersamanya. Kurasa aku kelebihan endorfin, tubuhku terasa memanas saat ini. Apalagi saat gerakan terakhir yang memperlihatkan kami seolah berciuman. Ingin rasanya aku mencium bibir gadis itu, aku rasa aku gila karna Limario.
Normal POV
Apa kalian berfikir Virtual Idols hanyalah sebuah game? Jika kalian masih berfikir seperti itu,maka kalian masihlah seorang pemula. Dan kalian dalam bahaya. Virtual Idols bukanlah sebuah game VR biasa. Di dunia ini kalian akan merasakan simulasi seperti di sebuah kota Seni. Dimana mayoritas player memilih pekerjaan seni. Mengapa kami harus berpenghasilan dan mencari pekerjaan? Apakah tempat tinggal sangat dibutuhkan?. Tentu saja, ini bukan lah sebuah game anak-anak yang dengan mudahnya dimainkan dan ditinggalkan begitu saja. Jika kalian log out di sembarang tempat, tubuh virtual atau avatar kalian akan tertinggal di tempat terakhir kalian meninggalkannya. Dan saat itu pula avatar mu terancam oleh tindakan kriminalitas. Kalian tahu dunia cyber itu kejam? Avatar mu akan sangat mirip dengan dirimu di dunia nyata. Dan apabila tertinggal begitu saja di sembarang tempat. Bisa saja avatar mu di perlakukan tidak senonoh lalu di screenshoot dan di upload ke dunia nyata. Dan kamu akan merasa malu seumur hidup. Dan lagi tempat tinggal dibutuhkan untuk memulihkan stamina selama bermain.
Tujuan utama game ini adalah menjadi seorang idol. Jika begitu sulit untuk menunjukkan talentamu dan bersaing di dunia nyata. Maka disinilah tempat yang cocok untuk melakukannya. Mata uang disini dapat diuangkan menjadi uang sungguhan dan juga meningkatkan popularitasmu. Karena untuk meningkatkan popularitas kalian harus menarik, dengan itu diperlukan Ruint untuk membeli aksesoris,pakaian, serta alat pendukung pertunjukkan.
DRRRRRRRRRRTTTTTT.... DDDDRRRTTTTT.........
Panel notifikasi kami serentak berbunyi bersamaan. Para player bertanya tanya notifikasi apa itu. Aku yang baru membereskan peralatan ku dengan jennie pun kaget saat melihat notifikasi dari GM tersebut.
"APA? Kita tidak bisa log out sampai Audisi selesai?" teriak jennie dengan matanya yang hampir melompat keluar. Aku yang tidak begitu menyukai kehidupan nyataku hanya santai menanggapinya.
"tenanglah jen,tidak perlu berteriak.. lagipula hanya 1 minggu jen, dengan begitu kan kita bisa terus bertemu" godaku sambil mencubit pipi jennie yang sekarang berubah ke mode imut.
"Dear seluruh player Visual Idols, atas kebijakan dari developer dan juga kesepakatan bersama YG entertainment yang menanggapi tentang audisi pemilihan member Blackpink yang diadakan secara online di Game ini. kami memberitahukan bahwa bagi player yang telah login saat ini tidak bisa log out hingga audisi online selesai. Dan untuk kehidupan kalian di dunia nyata tidak perlu khawatir. Karena saat 1 minggu disini berakhir, kalian hanya akan merasakan 1 jam di dunia nyata. Dan untuk menaikkan tingkat ke seruan game ini, kalian akan merasa sangat nyata dalam bermain. Karena kami telah mengembangkan sistem yang akan mempengaruhi sistem syaraf kalian sehingga memungkin kan kalian merasakan rasa sakit dalam bentuk apapun.Tapi tenang,kalian tidak akan terbunuh,karena ini bukan game survival LOL. Untuk para player yang ingin berpartisipasi diharapkan menaikkan level minimal level 20, selamat berjuang.... <3" Begitulah isi dari pesan yang kami terima dari GM."
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Virtual Idols
Science FictionBagaimana jika keserakahan membawa petaka? jisoo dan rose terjebak di dalam sebuah game vr simulasi dunia para idol dibuat. dan penciptanya juga ikut dikurung ke dalam game buatan nya, tubuh nya terjebak di dunia nyata sedangkan pikiran berada dalam...