19. Betrayal

870 96 13
                                    

SKIP

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SKIP

Jennie tampak murung melihat hasil pertandingan yang dimenangkan oleh momo itu. Skor mereka sangat berbeda tipis, kurasa memang karena jennie belum terbiasa melakukan solo.

"kau lumayan jenn, lihatlah ini? 50.000 ruint untuk mengalahkan lvl 17 sepertimu?" momo tertawa bangga atas kemenangannya,kini lvl nya meningkat menjadi 27

"kau sangat nekat momo" sana hanya geleng geleng kepala.

Aku yang kesal dengan perlakuan momo pada jennie kembali menantangnya.

"jangan senang dulu, bagaimana kalau kita melakukan sebuah bet? Aku akan bertaruh seluruh life point ku dan semua ruint yang ku punya. Sedangkan kau hanya perlu memberikan seluruh EXP mu. Bagaimana? Kau lebih diuntungkan"tantang ku kepada momo yang sombongnya nauzubilah

"heh, level mu lumayan untk seorang newbie,dan penawaran mu menarik" jawab momo

"aku mau team MATCH" lanjutku

"Baiklah,aku setuju.. lagipula seorang newbie sepertimu tidak akan menang melawan kami"

Seperti biasa, panggung kini telah berubah ke mode BET MATCH. Kami bertaruh life point kami, dan tentu saja seluruh EXP kami ikut termasuk dalam taruhan ini. Mode ini memungkinkan player memberikan apa saja yang mereka miliki di Virtual idols. Termasuk life point dan juga EXP kami.

Masing masing dari team kami melakukan dance sambil menyanyi. Papan score telah menunjukkan hasil dari match yang kami lakukan. banyak player yang menonton pertandingan kami. karena BET MATCH sangat jarang terjadi saat genting seperti ini. hanya beberapa player gila saja yang rela mempertaruhkan seluruh life point atau EXP mereka. Ya aku memang sudah gila.

.

.

"bagaimana rasanya jadi peringkat 1 sekarang hah? Kita bisa tenang menunggu hari ini berakhir untuk audisi besok" tanya jennie sambil mendorong bahu ku pelan.

"hey hey hey... kau sendiri peringkat 5 jen, aku melakukan ini juga karena kesal dengan momo yang memperlakukan mu seperti itu. Tch dia kira dia siapa?"

"kau marah hah? Kau tau? Aku sempat berfikir kalau kita kalah kau akan melupakan ku lim"

"hahaha tenang saja jenn, aku tidak akan rela melupakkan mu.. lihatlah sekarang? Aku masih ada disamping mu"

"aku tau kau sangat hebat lim"jennie yang berjalan tepat disampingku langsung meraih lenganku dan bergelayut disana.

"ohh iya, mengapa momo dan sana langsung menghilang setelah pertunjukkan? Apa mereka kembali ke dunia nyata?"jennie meanjutkan

"haha tentu saja, mereka kan kehabisan EXP nya.. tapi kurasa ingatan mereka tentang kita tidak akan hilang."

"bagaimana bisa begitu?" jennie semakin bingung

"kurasa GM kita sengaja membuat celah.. aku saja baru menyadari nya jen, ada yang aneh dengan Virtual Idols yang sekarang. Semenjak YG bergabung dalam sistem. Semua mencurigakan bagiku"

" hahaha lim, kau seolah menjadi seorang detektif yang menemukan kasus. Dan kalau berbicara celah kau seperti seorang programmer saja" jennie tertawa mengejek

"heyy, setidaknya aku mengerti dasar dasar programing. Yahh walaupun hanya untuk meng hack pasword WIFI tetangga sebelah" aku memasang wajah bodohku dan membuat jennie semakin terpingkal.

Author POV

*di AlienCorp

"Bagaimana Al? Virtual Idols menjadi semakin menarik bukan?" tanya Boss YG ke GM yang sambil memperhatikan pantulan proyeksi yang memperlihatkan gambaran virtual idols saat ini

"Kurasa kau keterlaluan, karena peraturan dan sistem baru ini 1000 orang lebih menjadi seperti mayat hidup karena kehilangan ingatannya. Aku sudah tidak bisa menahannya yang.. kurasa aku harus menghentikan program audisi konyolmu ini." Al bangun dari posisi duduknya dan berniat pergi untuk mereset ulang sistem yang telah melenceng dari rencananya awal.

"hey,hey Al.. santai dulu, jangan terburu buru, kau lihat 2 gadis ini? mereka begitu menakjubkan bukan? Bukannya kau yang sangat ingin BLACKPINK mendapatkan member terbaik? Lihat lah mereka? Hanya untuk audisi saja mereka berjuang keras. Dan hanya yang terbaik yang akan bertahan Al, kau tunggu saja. Semua akan berjalan sesuai rencana kita."

"aku tahu Yang, tapi cara mu membuat player melupakan kenangan nya itu kurasa tidak benar. Hampir semua player menjadikan Virtual Idols sebagai pelampiasan mereka dari dunia nyata. Dan point pentingnya, kenangan menyenangkan mereka pasti berada di Virtual Idols. Tapi bagaimana kau menghapus ingatan mereka yang dikeluarkan dari virtual idols hah? Mereka kau jadikan mayat hidup Yang.."

"hey, hanya tunggu sampai audisi berakhir dude.. Setelah audisi ini berakhir aku akan membawa semua idols grup yang ada dan menjadikan BLACKPINK satu-satunya ratu idols yang berkuasa di dunia. Dan tak akan ada korban selanjutnya"

"kurasa aku tidak bisa mempercayai perkataan mu Yang"

"diskusi kita tidak berjalan baik ya..kau itu hanyalah seorang perancang game pemula yang tak tahu diri. baik, kurasa aku harus mengurusmu dulu kali ini Al.. Maafkan aku, aku hanya ingin yang terbaik untuk Comeback BLACKPINK.." dengan berakhirnya pernyataan Boss YG itu ia membuat sebuah kode mata kepada para pengawalnya dan kemudian membuat pengawalnya menarik paksa Al yang seorang GM sekaligus penemu Virtual Idols itu ke sebuah ruang bawah tanah yang terdapat di AlienCorp. Ruang kedap suara yang berencana dijadikan sebuah studio rekaman. Ruang kosong dengan hanya tersedia sebuah sofa disana.

Al di lempar ke ruang kosong itu dengan posisi terduduk. Ia di khianati oleh sahabatnya sendiri. Sahabat yang sangat ambisius itu bahkan tega melempar dirinya ke ruang kosong. Pria itu membuat Al tidak bisa melakukan apapun terhadap YG. Bukan,ada satu cara menghentikan nya. Ada satu cara mengembalikan ingatan para player malang itu.

Al kemudian memejamkan mata dan menekan sesuatu di telinganya. Sesuatu seperti tindik.

Secara mendadak ia terbawa ke sebuah menu awal game yang sangat dikenal 'Virtual Idols'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Secara mendadak ia terbawa ke sebuah menu awal game yang sangat dikenal 'Virtual Idols' . ia menggunakan avatar seorang anak berusia 16 tahunan dengan wajah seperti dirinya dulu dan masuk ke virtual idols. Al telah menciptakan sebuah alat yang lebih praktis dibandingkan sebuah VR. Ia sedang meneliti untuk membuat Virtual idols menjadi game berbasis AR yang bisa menyatu dengan kenyataan. Dan chip seperti tindik ini lah alatnya,alat temuannya ini masih dalam tahap penelitian untuk menjadi sebuah AR namun sudah sangat efektif jika bekerja sebagai VR.

"aku harus menemukan 2 gadis itu. Si peringkat 1 itu kuharap bisa menyelamatkan semuanya" dengan seluruh tenaganya Al berlari dari kota Vanesh menuju Sandest.

"sial kurasa aku tak akan tiba tepat waktu"

.

.

TBC

Yahoo.. AL cmback :v

Vote & Comment nya buat ngidupin anak istri :'v

Virtual IdolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang